Teriakan 4 siswi bikin geger warga, ternyata temukan mayat membusuk
Merdeka.com - Devi (16), Zahra (15), Ririn (15) dan Elsa (15) tak menyangka perjalanannya menuju ke rumah saat pulang sekolah bakal menjadi kenangan buruk buat mereka. Empat siswi MTS 45 Yayasan Yapenatim itu menemukan sesosok mayat tanpa identitas yang sudah membusuk di bawah jembatan Gianyar, Bali.
Saat itu mereka sedang melewati jembatan Tukad Cangkir dengan berjalan kaki, Rabu (4/1). Tanpa sengaja mereka melihat ada sesosok tubuh manusia di tepi sungai sekitar 30 meter di bawah jembatan. Sontak saja mereka langsung berteriak histeris, dan menghentikan polisi dari Polsek Kota Gianyar yang sedang melintas.
Usai mendapat laporan, polisi langsung bergerak cepat. Evakuasi jenazah pria tanpa identitas itu dibantu relawan setempat.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
Proses evakuasi sempat mengalami kesulitan akibat kondisi medan licin dan curam. Akhirnya jenazah itu diangkat dengan cara dibungkus dengan kantong mayat ditarik dengan menggunakan tali dari atas jembatan.
Setelah itu, jasad tanpa identitas itu dibawa ke RS Sanjiwani untuk dilakukan pemeriksaan luar, kemudian dikirim ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diautopsi.
Wakapolres Gianyar, Kompol Toni Sugadri yang ditemui di lokasi mengatakan, mayat tersebut masih diberi nama Mr X lantaran tidak ditemukan identitas. Untuk penyebab kematian juga masih belum diketahui.
"Sementara ini kami masih menyelidiki siapa identitas dari korban, kami juga masih menunggu masyarakat yang mungkin merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor," ujar Toni.
Berdasarkan perkiraan sementara, kondisi jasad korban sudah mengelupas di bagian kulit kaki dan tangannya. Diperkirakan usia Mr X kurang lebih 50 tahun, di sekitar jasadnya ditemukan topi dan sepasang sandal yang diduga milik korban.
Polisi menduga korban jatuh terpeleset dan kepalanya terbentur batu pinggir sungai. Hanya saja belum bisa dipastikan soal korban bisa berada di bawah mengingat untuk menuju ke bawah jembatan tidak mungkin dilakukan, selain curam juga tidak ada celah untuk melintas menuju ke bawah jembatan.
"Untuk sementara masih dalam proses lidik, sambil menunggu keterangan dari pihak rumah sakit," singkat Toni menyudahi pertanyaan wartawan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaAda 10 ambulans berjalan beriringan. Rombongan keluar dari exit Tol Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca Selengkapnya