Terima aduan warga Banyuwangi, PBNU akan cek lokasi tambang emas Tumpang Pitu
Merdeka.com - Wakil Sekjen PBNU Masduki Baidlowi mengatakan, PBNU akan segera melakukan pengecekan lapangan terkait pengaduan yang disampaikan oleh delegasi yang mengaku perwakilan warga sekitar lokasi tambang emas Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Menurut Masduki, pengecekan dan klarifikasi ke lapangan dibutuhkan, agar PBNU mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya. Sekaligus mendapatkan informasi dan data yang lebih akurat dan komprehensif. "PBNU tidak ingin gegabah, karena ini terkait dengan hajat hidup orang banyak, baik dari sisi karyawan perusahaan maupun masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi penambangan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/7).
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (17/7) lalu, belasan aktivis yang menolak keberadaan tambang Tumpang Pitu di Pesanggaran, Banyuwangi, mendatangi kantor PBNU. Mereka diterima oleh Ketua PBNU Imam Aziz dan Robikin Emhas. Dalam pertemuan, kedua pimpinan PBNU itu menyatakan siap mendukung perjuangan warga masyarakat Banyuwangi, namun sekaligus mengimbau warga agar melakukan perlawanan secara sistematis. Misalnya, dengan mengumpulkan data yang ilmiah.
-
Siapa yang dipantau oleh Bupati Banyuwangi? Ipuk meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan Banyuwangi. Di puskesmas dan RSUD Blambangan, Ipuk berkeliling dan melihat layanan di sana.
-
Dimana Bupati Banyuwangi memantau layanan publik? Hari pertama kerja usai libur dan cuti bersama Lebaran, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek layanan kesehatan dan Mal Pelayanan Publik, Selasa (16/4).
-
Kenapa NU mendukung izin tambang? Kebijakan ini merupakan langkah berani yang menjadi terobosan penting untuk memperluas pemanfaatan sumber daya-sumber daya alam yang dikuasai negara untuk kemaslahatan rakyat secara lebih langsung,' kata Ketua Umum PBNU tersebut dikutip Senin (3/6).
-
Kenapa tambang emas ilegal diduga ada TPPU? Terkait keberadaan tambang ilegal ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng menduga ada Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di baliknya.
-
Di mana lokasi tambang emas tersebut? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
"Karena sudah kadung ada izin pertambangan, maka perlu ada kajian yang lebih objektif. Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)-nya juga harus ditinjau ulang, dan tentu saja dengan penilaian Amdal yang lebih objektif," ujar Imam Aziz.
Hal senada diungkapkan Robikin Emhas, yang menyebut upaya warga membutuhkan semangat juang tinggi dan konsolidasi lintas sektor. "Berjuang mensyaratkan pengorbanan baik amwal (harta benda) wa anfusikum (dan jiwa raga)," katanya.
Masduki menambahkan, apa yang disampaikan oleh Ketua PBNU Imam Azis dan Robikin Emhas ketika menerima perwakilan masyarakat Banyuwangi tersebut, bukanlah sikap resmi PBNU. "Apa yang dilakukan oleh Pak Imam dan Pak Robikin menerima keluhan masyarakat, itu sudah benar. Tetapi untuk memastikan apakah tambang Tumpang Pitu mudhorot atau justru bermanfaat, PBNU memiliki prosedur. Di antaranya, melakukan kroscek ke lapangan," tuturnya.
Menurut Masduki, kroscek ke lapangan juga diperlukan untuk memastikan apakah benar tambang emas Tumpang Pintu telah memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan dalam eksplorasinya. Sebab, selama ini, PT Bumi Suksesindo (BSI) sebagai pengelola tambang emas Tumpang Pitu mengklaim telah mengaplikasikan teknologi heap leach (pelindihan) secara efisien dalam aktivitasnya.
Teknologi heap leach dipilih, lantaran sangat memperhatikan aspek ekosistem lingkungan hidup. Dengan teknologi ini proses produksi tidak menghasilkan tailings. Sebab, cairan pelarut mengalami sirkulasi pemakaian sedemikian rupa sehingga tidak ada yang terbuang.
Selain itu, berdasarkan hasil penelitian PPLH Universitas Brawijaya, proses produksi di tambang emas Tumpang Pitu benar menggunakan metode heap leach (pelindihan) yang tidak menghasilkan tailings. Untuk saat sekarang, metode ini dipandang sebagai metode paling aman dan ramah lingkungan dalam penambangan emas. Berbeda dengan lazimnya penambangan emas di banyak lokasi lain, yang masih menggunakan sistem SAG (Semi Autogenous Grinding) Mill.
Selain aspek yang berkaitan dengan teknologi yang dipakai, Masduki menegaskan, kroscek lapangan juga perlu menyisir persoalan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan dan investasi dalam negeri. "Setahu saya, perusahaan tersebut merupakan investasi dalam negeri yang dimiliki pengusaha lokal," ujarnya.
Terkait keberadaan tambang tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi telah melakukan kegiatan monitoring lingkungan ke perusahaan tambang emas BSI di Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran. Monitoring dilakukan untuk mengetahui ambang batas pencemaran di tambang terbesar kedua di Indonesia ini. Hasilnya, DLH Banyuwangi menilai PT BSI merupakan tambang terbaik di Indonesia.
"Tambang emas ini sangat disiplin dalam melakukan monitoring lingkungan. Meski punya SDM yang mumpuni, pada pelaksanaannya mereka masih menggandeng konsultan independen yang kompeten. Untuk keterbukaan, dalam melakukan monitoring BSI juga sering melibatkan masyarakat sekitar," kata Budi Wahono, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian DLH Banyuwangi, Kamis (19/7).
Menurut Budi, monitoring lingkungan adalah kewajiban perusahaan sesuai dokumen AMDAL. Di sini PT BSI diwajibkan membuat laporan per semester oleh DLH Banyuwangi. "Kita minta laporan tiap enam bulan sekali, tapi BSI malah melaporkannya tiap tiga bulan sekali," ungkapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya mengatakan pertemuan tersebut untuk membahas soal konsensi izin tambang serta investasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaGus Yahya meyakinkan PBNU punya sumber daya untuk kelola pertambangan.
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial
Baca SelengkapnyaKetua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) merespons soal perizinan kelola tambang.
Baca SelengkapnyaRupanya ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Menkeu Sri Mulyani adanya skandal emas di Bea Cukai.
Baca Selengkapnyalokasi konsesi tambang tersebut merupakan milik eks PT Kaltim Prima Coal (KPC), perusahaan yang tergabung dalam Bakrie Group.
Baca SelengkapnyaGudfan Arif merupakan putra pengurus Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Dia ini juga dikenal sebagai pengusaha tambang.
Baca SelengkapnyaWakil Sekjen PBNU Suleman menyebut, pihaknya mengantongi banyak bukti, di balik unjuk rasa tersebut ada PKB.
Baca SelengkapnyaPara saksi ini rencananya menghadiri gelar perkara pada Kamis (10/8) dan Jumat (11/8).
Baca Selengkapnyaaktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.
Baca Selengkapnya