Terima hasil visum, Orang tua Shizuko ikhlas anaknya meninggal
Merdeka.com - Shizuko Rizmadhani meninggal saat mendaki Gunung Gede, Rabu (25/12) kemarin. Siswi SMA 6 Bekasi itu meninggal karena hipotermia saat mendaki puncak Gunung Gede.
Hal tersebut diutarakan oleh Ananto Haryanto, ayah Shizuko. Ia menjelaskan dirinya sudah melihat hasil visum dari dokter bahwa anaknya memang meninggal karena kedinginan.
"Hasil visumnya karena kedinginan, saya sudah cek langsung ke dokter kemarin saat menjemput ke Cimacan", ucap Ananto saat ditemui merdeka.com di rumah duka, Jalan Jetstar Blok A Nomor 35, Komplek AURI, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (26/12).
-
Siapa pendaki gunung yang tewas di Everest? Pada Juni 1924, sebuah tim ekspedisi melakukan pendakian Gunung Everest. Di tanggal 8 Juni, pendaki gunung asal Inggris bernama George L Mallory dan seorang mahasiswa teknik bernama Andrew 'Sandy' Irvine berangkat meninggalkan tim ekspedisi mereka untuk mecapai puncak. Sayangnya, mereka tidak pernah terlihat lagi dalam keadaan hidup.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Mengapa ada kalung perunggu di makam anak? Pemakaman juga menemukan kerangka anak di sebelah tembikar, yang dapat menunjukkan status sosial khususnya, serta hiasan pemakaman seperti gelang perunggu, cincin, dan sisa-sisa kalung yang terbuat dari batu, perunggu, dan manik-manik gading.
-
Siapa yang meninggal di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Ananto juga menjelaskan bahwa anaknya berangkat ke Gunung Gede dalam kondisi sehat dan semua peralatannya lengkap. "Semuanya (peralatan) lengkap dan sesuai prosedur, kalau tidak lengkap tidak mungkin diizinkan sama pihak Balai Gunung Gede", tambahnya.
Bapak tujuh anak ini mengaku ikhlas dengan cobaan ini dan berharap kasus kematian anaknya menjadi pelajaran bagi pendaki-pendaki lain agar lebih hati-hati.
"Saya sudah ikhlaskan semua, ini musibah, gak perlu mencari-cari kesalahan orang lain," pungkas beliau.
Laporan Irianto
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen yang diunggah di kanal TikTok @eviharahap123 ini viral di media sosial dan membuat banyak warganet ikut merasa haru.
Baca SelengkapnyaTak bisa menyembunyikan kebahagiaan, ia pun mengunjungi makam ibunda ingin 'pamer' menunjukkan piala yang ia peroleh.
Baca SelengkapnyaKehilangan istri tercinta untuk selamanya tentu bukan hal mudah bagi Anggi Pratama.
Baca SelengkapnyaKeduanya terpaksa mewakili sang putri saat wisuda lantaran Dewi telah berpulang ke pangkuan Tuhan.
Baca SelengkapnyaJenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca SelengkapnyaMomen driver ojol bawa anak antar makan. Ternyata sang istri baru meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAyah Ibnu Jamil meninggal dunia pada Rabu 21 Juni 2023. Ibnu Jamil terlihat tegar saat antar ke pemakaman.
Baca SelengkapnyaDi hari wisudanya, wanita ini kunjungi makam sang ayah.
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaSaat menceritakan momen tersebut, siswi ini tampak begitu tegar.
Baca Selengkapnya