Terima laporan keuangan pejabat negara, KPK buka sesi dengar pendapat
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang beberapa instansi negara untuk memberikan laporan keuangan tahunan. Dalam agenda kali ini, lembaga antirasuah juga menerima kritik dan saran untuk perbaikan kinerja.
"Selain menyampaikan pada publik tentang apa yang dikerjakan KPK sebagai bentuk pertanggungjawaban publik, KPK juga menerima masukan untuk penguatan ke depan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah ketika dikonfirmasi, Senin (12/3).
Febri menyebut KPK juga perlu komunikasi dua arah dengan instansi negara. Karena itu dilaksanakan juga sesi KPK mendengar. Pada kesempatan ini KPK membuka pendapat untuk kinerja KPK setahun belakangan.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Kenapa KPK dan Polri harus berkolaborasi? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
"Intinya KPK menerima masukan dan saran dari pihak-pihak yang selama ini berinteraksi dengan KPK secara kelembagaan. Karena komunikasi yang kami bangun tentu harus dua arah," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ari Dono Sukmanto, serta Kepala Staf Presiden Moeldoko, mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi dalam rangka menyerahkan Laporan Keuangan. Hari ini KPK mengundang beberapa instansi negara untuk mendengarkan laporan tahunan.
Pria yang karib disapa Bamsoet ini mengungkapkan kehadirannya guna memenuhi undangan KPK. Dia menyebut datang untuk melaporkan laporan keuangan. Hal tersebut juga disampaikan Kabareskrim Komjen Ari Dono dan Kepala Staf Presiden Moeldoko pada kesempatan yang sama.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat kali ini membahas terkait evaluasi fungsi pengawasan terhadap internal KPK.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.
Baca SelengkapnyaFebri membenarkan draf pendapat hukum tersebut memang disusun oleh dirinya dan Rasamala.
Baca SelengkapnyaJohan Budi meminta agar permasalahan itu disampaikan kepada Komisi III DPR RI sebagai mitra KPK.
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaFebri mengakui sejak Juni 2023 dirinya memang memiliki surat kuasa sebagai tim penasihat hukum Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaFebri terlebih dahulu berkelit dengan majelis hakim.
Baca SelengkapnyaSetelah supervisi selesai dilaksanakan, KPK akan menyampaikan hasilnya beserta rekomendasi kepada Polri dan/atau Kejaksaan.
Baca Selengkapnya