Terima raskin buruk, warga Magelang 'wadul' ke Gubernur Ganjar
Merdeka.com - Warga Desa Keji, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 'wadul' alias mengadu soal beras jatah masyarakat miskin (raskin) yang kualitasnya buruk. Warga tak mau mengonsumsi dan memilih menjual lagi raskin yang mereka terima.
Keluhan disampaikan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melalui telekonferensi di Pendopo Kantor Bakorwil II, Jalan Diponegoro, Kota Magelang, Jawa Tengah Jumat (27/3). Telekonferensi dilaksanakan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Karesidenan Kedu.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Wonosobo Kholiq Arif, Bupati Temanggung Bambang Soekarno, Bupati Kebumen Buyar, Bupati Magelang yang di wakili Sekda Magelang Agung Trijaya, Bupati Purworejo Mahzun Zain dan Wali kota Magelang Sigit Widyonindito dan Wakil Wali kota Magelang Joko Prasetyo.
-
Apa efek dari kutu beras? Kutu beras bisa menyebabkan kualitas nutrisi beras berkurang dan rasanya jadi tawar.
-
Apa yang tidak disukai kutu beras? Aroma pedas ini ternyata tidak disukai oleh kutu beras, sehingga dapat mengusir mereka dari beras.
-
Apa yang terjadi pada beras yang berkutu? Adanya kutu pada beras dapat mengakibatkan pertumbuhan jamur dan bakteri, yang dapat merusak kualitas beras dan menciptakan kondisi berbahaya jika dikonsumsi.
-
Kenapa kutu bisa muncul di beras? Banyak dari kita yang mungkin berpikir bahwa kutu muncul karena kondisi penyimpanan yang buruk. Namun, sebenarnya ada dua kemungkinan besar yang menjadi penyebab utama munculnya kutu pada beras.
-
Kenapa tahu kuning berbau? Tahu kuning biasanya rentan terhadap kontaminasi bakteri, terutama jika disimpan dalam waktu yang lama. Hal ini juga dapat menghasilkan aroma yang kurang sedap pada tahu kuning.
-
Dimana kutu beras biasanya ditemukan? Penyimpanan beras dalam jumlah besar adalah hal yang umum dilakukan banyak orang agar tidak perlu sering ke pasar. Namun, kendala utama dalam menyimpan beras adalah risiko munculnya kutu.
Ketua PKK Desa Keji Kurniawati, mengatakan, dirinya selalu menerima komplain dari ratusan warga setelah pembagian raskin.
"Rata-rata mengeluhkan beras yang berwarna kuning, berbau busuk, dan banyak mengandung kutu. Karena tidak layak konsumsi, beras itu dijual lagi ke pasar atau warung, percuma kata mereka, anak-anak tidak mau makan," ungkap Kurniawati.
Keluhan warga itu buru-buru diklarifikasi Sekda Pemkab Magelang Agung Trijaya. Dia hadir mewakili Bupati Magelang Zainal Arifin yang tidak bisa datang karena sedang menjalankan umrah.
Agung mengatakan, pihaknya selalu mengontrol kualitas raskin setiap kali penyaluran. "Petugas kecamatan mengontrol terus, kalau jelek akan dikembalikan lagi ke Bulog," katanya.
Ganjar Pranowo menyatakan, raskin buruk adalah masalah klasik yang belum bisa diurai. Persoalannya ada pada pemilihan beras yang tidak bagus, pola penyimpanan di Gudang Bulog, dan rantai distribusi yang terlalu panjang.
"Penyimpanannya terlalu lama, maka saya ingin Bulog punya alat untuk perawatan beras di gudangnya, jadi bisa tahan lama," paparnya.
Ganjar pun sudah menyampaikan kepada pemerintah pusat untuk mengubah sistem distribusi raskin. Selama pola itu tidak diganti, persoalan raskin akan tetap sama.
"Saya imbau masyarakat, kalau dapat raskin buruk dikembalikan saja, jangan dijual. Kalau dijual, itu nanti cuma muter saja, berasnya piknik kemana-mana lalu masuk bulog lagi, diterima rakyat lagi. Jadi cuma piknik berasnya. Kami menduga ada yang 'mblanding' beras raskin itu. Bulog setelah terima pengembalian beras jelek, lebih baik digiling saja jadi tepung atau apa," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melanjutkan kampanye di Jawa Tengah. Hari ini, Jumat (29/12), dia blusukan ke Pasar Kota Wonogiri.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca Selengkapnya"Mereka cerita apa tolong kami pak, karet kami harganya hancur sudah, pupuknya mahal, obat-obatanya mahal," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaGanjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak
Baca SelengkapnyaGibran membocorkan salah satu pesan dari Jokowi jika dirinya menang dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIshak sebagai salah seorang perwakilan warga Parung Panjang meluapkan perasaannya kepada Mulayadi selaku pimpinan Komisi V DPR.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan ini, Ganjar kemudian mengkampanyekan program KTP Sakti untuk pemerataan bantuan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca SelengkapnyaGanjar menerima keluhan para petani tebu di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,
Baca Selengkapnya