Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terima upeti dari PSK Sumur Bandung, PNS Kecamatan akan dipecat

Terima upeti dari PSK Sumur Bandung, PNS Kecamatan akan dipecat Gang Dolly. ©AFP PHOTO/Romeo Gacad

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, berencana memecat pegawai negeri sipil (PNS) diduga sebagai penerima upeti dari pekerja seks komersial (PSK) di Kecamatan Jayanti. Saat ini Inspektorat sudah turun tangan untuk mencari kebenaran perihal upeti tersebut.

"Kami turunkan Inspektorat untuk memeriksa, bila memang terbukti pegawai itu menerima uang sogokan maka diproses bila perlu dipecat," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/9).

Dia mengatakan pihaknya menunggu laporan dari inspektorat secara tertulis mengenai masalah tersebut, agar menjadi jelas dan terang benderang. Masalah tersebut sehubungan Satpol PP setempat mendapatkan laporan dari pihak lain bahwa oknum pegawai kantor Kecamatan Jayanti menerima upeti setiap bulan dari PSK, sehingga mereka aman dalam menjalankan kegiatan.

Orang lain juga bertanya?

Berdasarkan pengakuan PSK, mereka memberikan uang Rp 50.000 per orang kepada setiap petugas kecamatan yang datang ke lokasi itu. Akibat pemberian upeti itu, maka setiap dilakukan operasi penertiban selalu gagal karena mereka tidak berada di tempat, dan selalu menghilang ketika petugas datang.

Demikian pula Satpol PP sudah beberapa kali melakukan razia di kawasan Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti itu, tapi tidak pernah berhasil dalam mengamankan para PSK.

Ahmed mengatakan bila terbukti dari laporan inspektorat maka tindakan oknum pegawai itu dianggap memalukan dan sudah melampaui batas kewajaran. Pada prinsipnya, perlu diterapkan azas praduga tak bersalah, sembari inspektorat terus melakukan pemeriksaan dan mencari bukti, ucapnya, menegaskan.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Pemkab Tangerang Slamet Budhi, mencurigai adanya pihak tertentu yang membocorkan rencana operasi penertiban di Kecamatan Jayanti. Bahkan Satpol PP selalu gagal merazia PSK dan pemilik bangunan liar, diduga mereka memberikan upeti.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inspektorat DKI Rampung Usut Atasan Paksa PPSU Utang ke Pinjol, Sanksi Diumumkan Pekan Depan
Inspektorat DKI Rampung Usut Atasan Paksa PPSU Utang ke Pinjol, Sanksi Diumumkan Pekan Depan

Pekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.

Baca Selengkapnya
Begini Kelanjutan Penanganan Kasus Petugas PPSU Dipaksa Utang Pinjol
Begini Kelanjutan Penanganan Kasus Petugas PPSU Dipaksa Utang Pinjol

Pemeriksaan sejumlah pihak telah dilakukan. Rekomendasi dari Inspektorat juga sudah keluar.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Copot Kepala Seksi Paksa PPSU Kelapa Gading Barat Utang ke Pinjol
Heru Budi Copot Kepala Seksi Paksa PPSU Kelapa Gading Barat Utang ke Pinjol

Kasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat dinonaktifkan usai menjalani pemeriksaan pelanggaran di Inspektorat DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anggota KPPS Ngeluh Belum dapat Upah, KPU Makassar: Sudah Dicairkan
Anggota KPPS Ngeluh Belum dapat Upah, KPU Makassar: Sudah Dicairkan

Iren Maulana mengaku belum menerima upah meski tugasnya telah selesai.

Baca Selengkapnya
Ratusan PPPK di Banyuwangi Ikut Bedah Rumah Warga Miskin
Ratusan PPPK di Banyuwangi Ikut Bedah Rumah Warga Miskin

Ratusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.

Baca Selengkapnya
PPPK Bisa Dapat Uang Pensiun, tapi Gaji Dipotong Rp500.000 Tiap Bulan
PPPK Bisa Dapat Uang Pensiun, tapi Gaji Dipotong Rp500.000 Tiap Bulan

Sudah ada instansi di daerah yang mengimplementasikan skema uang pensiun untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Segini Pesangon Diterima Karyawan yang Di-PHK
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Segini Pesangon Diterima Karyawan yang Di-PHK

Akibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.

Baca Selengkapnya
33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS
33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS

Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.

Baca Selengkapnya
Sidang Dugaan Korupsi Tersangka Gus Muhdlor, Terungkap 'Budaya' Potong Dana Insentif di BPPD Sidoarjo
Sidang Dugaan Korupsi Tersangka Gus Muhdlor, Terungkap 'Budaya' Potong Dana Insentif di BPPD Sidoarjo

Hal ini lah yang terungkap dalam persidangan kedua dugaan korupsi pemotongan dana insentif ASN BPPD Sidoarjo dengan terdakwa mantan bupati Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Petugas KPPS Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp36 Juta dari KPU
Petugas KPPS Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp36 Juta dari KPU

Ahli waris anggota KPPS baru akan menerima uang santunan setelah 40 hari kerja setelah pengajuan dilakukan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah

Salah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.

Baca Selengkapnya
Pegawai DLH DKI Jakarta Tipu Warga Modus Lowongan Kerja Dipecat
Pegawai DLH DKI Jakarta Tipu Warga Modus Lowongan Kerja Dipecat

Pemecatan dilakukan DLH DKI Jakarta usai menindaklanjuti laporan warga soal kasus dugaan penipuan yang melibatkan salah satu oknum PJLP.

Baca Selengkapnya