Terinfeksi Covid-19 meski Sudah Divaksin 2 Kali, Ini Penjelasan Kemenkes
Merdeka.com - Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, seseorang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak dua kali atau dua dosis masih bisa terjangkit Covid-19. Sebab, vaksin tidak bisa melindungi manusia dari paparan Covid-19.
"Jadi kita tahu walaupun sudah divaksin, vaksin ini tidak menyebabkan kita tidak menjadi tertular," katanya dalam konferensi pers, Senin (15/3).
Nadia menjelaskan, vaksin Covid-19 hanya memicu pembentukan antibodi dalam tubuh. Antibodi tersebut bisa menurunkan risiko sakit berat jika seseorang terjangkit virus SARS-CoV-2 itu.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin cacar api bekerja? Zostavax adalah vaksin cacar api generasi pertama yang telah digunakan sejak 2006. Vaksin ini menggunakan virus varicella-zoster yang dilemahkan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
"Jadi vaksinasi ini kita tahu menurunkan risiko untuk menjadi sakit. Tapi dia tidak melindungi kita dari penularan virus Covid-19," ujarnya.
Karena vaksin Covid-19 tidak bisa melindungi manusia dari paparan virus asal Wuhan, China, Nadia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat harus menggunakan masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
"Jadi setelah vaksin di tengah pandemi ini kita tetap harus melakukan protokol kesehatan. Kenapa? Karena namanya pandemi kondisi perang, perang sama virus Covid-19 yang virusnya sangat banyak saat ini. Artinya dia mengintai kita setiap saat, kapan kita lengah dia langsung menyerang kita," tandasnya.
Dalam beberapa hari terakhir, seorang pejabat pemerintah dikabarkan positif terjangkit Covid-19. Padahal, dia sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 Sinovac.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca Selengkapnya