Terinjak saat naik sekoci diduga penyebab tewasnya penumpang KM Satya Kencana
Merdeka.com - Penumpang KM Satya Kencana IX yang dilaporkan meninggal dunia diduga karena kelelahan sempat beberapa kali timbul tenggelam di laut. Korban diduga terinjak saat berebut naik ke skoci atau perahu karet untuk pertolongan.
Salah seorang penumpang yang berada dalam satu perahu karet dengan korban meninggal, Zainal Mufakir (48) menceritakan, begitu mendengar ada informasi bahwa kapal terbakar, seluruh penumpang panik.
Para penumpang berebut untuk menyelamatkan diri, ada yang naik tangga dan ada yang berebut untuk naik skoci.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Bagaimana cara menghindari kepadatan di Pelabuhan Merak? Untuk menghindari penumpukan kendaraan di tanggal yang diprediksi menjadi waktu puncak tersebut, kami sekali lagi mengimbau agar pengguna jalan yang memiliki kelonggaran waktu agar dapat mengatur waktu perjalanan dengan melakukan perjalanan mudik lebih dini serta hindari perjalanan di waktu favorit seperti sehabis waktu sahur dan berbuka puasa,' tutup Lisye.
-
Bagaimana orang tenang menghadapi masalah? Meskipun hidup mereka juga dipenuhi dengan masalah, mereka tahu cara mengelola emosi dan menghadapi tantangan dengan tenang.
"Saat peristiwa itu terjadi, para penumpang yang telah berada di laut berebut untuk naik perahu karet, perahu yang kami tumpangi merupakan perahu karet terakhir, sehingga dimuati 33 orang," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (4/8).
Seluruh korban berjuang untuk menyelamatkan diri dan mendapatkan tempat di dalam perahu. Sehingga hampir tidak menghiraukan apa yang terjadi.
"Waktu itu, bapak tua tersebut (korban) ingin naik perahu karet, karena terinjak penumpang lain, akhirnya jatuh kembali ke laut, mau naik jatuh kembali," ujarnya.
Mungkin karena kelelahan, akhirnya korban menghembuskan napas di dalam kapal penolong tersebut. Apalagi saat peristiwa terjadi, gelombang laut cukup besar, membuat para korban semakin khawatir dan takut.
Zainal mengaku, saat peristiwa kebakaran terjadi, seluruh penumpang panik ada yang teriak-teriak kebakaran. Ada yang langsung loncat ke laut, ada yang berlari dan lainnya.
"Waktu itu, skoci ada sekitar 15 buah dan langsung penuh oleh penumpang yang ingin secepatnya menyelamatkan diri," kata sopir truk ekspedisi tersebut.
Menurut Zainal yang telah sering bolak-balik Surabaya-Banjarmasin, saat peristiwa terjadi, dia berusaha untuk tenang, tidak ikut panik seperti penumpang lainnya.
"Ada sekitar tiga jam, saya menunggu hingga mendapatkan pertolongan. Awalnya hanya asap yang keluar, namun sesaat setelah kami mendapatkan pertolongan api langsung menyala," katanya.
Menurut dia, seluruh barang berupa paket yang dia bawa, tidak yang bisa diselamatkan. Selain Zainal, tampak seluruh penumpang kelelahan, ada yang mengaku trauma, dan masih shok dengan peristiwa tersebut.
KM Nikase yang membantu mengevakuasi para korban, tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin sekitar Sabtu malam sekitar pukul 19:00 Wita.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan sopir taksi dalam membantu rekan kerjanya yang nyaris pingsan usai diduga terkena angin duduk.
Baca SelengkapnyaKabar terbaru Sopir Blue Bird yang pingsan hingga ditolong rekannya viral di media sosial. Pihak perusahaan pun turun tangan memberi perhatian keduanya.
Baca SelengkapnyaKapolres meminta mobil patwal polisi lalu lintas yang semula ditugaskan mengawal kendaraan dinasnya menuju lokasi kegiatan untuk membawa korban ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKA Brantas menabrak truk trailer yang dikendarai HS di perlintasan Jalan Madukoro Raya Semarang pada Selasa (18/7) malam. Sempat terjadi ledakan saat tabrakan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut menyebabkan empat pegawai Kereta Api Indonesia (KAI) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBegini Suasana dalam Pesawat Garuda yang Bawa Jemaah Haji Asal Makassar saat Sayap Terbakar
Baca SelengkapnyaVice President Public Relations KAI, Anne Purba menyampaikan tidak ada korban dalam peristiwa nahas tersebut namun 2 masinis mengalami cidera.
Baca SelengkapnyaSesampainya di lokasi kejadian pengemudi bus itu diduga tidak fokus saat mengemudikan kendaraaannya oleng ke kiri dan membentur goadril.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan penyebab kecelakaan antara truk bermuatan batu bata dengan tujuh sepeda motor di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaRuslani menyebut sopir truk tersebut telah melanggar Pasal 310 ayat 4 UU no 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Baca Selengkapnya