Terinspirasi dari TV, pria ini berlagak jadi buser todong pengendara
Merdeka.com - Berdalih terinspirasi dari televisi, M Samsuri Susanto alias Santo Nago (36) nekat menodong pengendara dengan modus mengaku sebagai anggota buser (polisi). Saat ditangkap, pria dipenuhi tato itu juga sempat mengacungkan senjata tajam ke petugas.
Dalam catatan kepolisian, Santo Nago yang bekerja keamanan Pasar Sekip Palembang itu telah belasan kali beraksi dengan modus yang sama sejak November 2016 lalu. Di antaranya enam kali di wilayah Polsek Sukarami, Polsek Ilir Timur I tiga kali, Polsek Sako dan Polsek Kemuning masing-masing satu kali beraksi.
Saat beraksi kesekian kalinya di Simpang Kades, KM 12, Sukarami, Palembang, pelaku diringkus polisi, Senin (6/2) siang. Sempat bergulat dengan anggota, warga Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, itu akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas yang mengenai kedua kakinya.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pria itu saat ditilang? Dalam video yang viral di media sosial, usai melakukan pelanggaran pria bercelana panjang tanpa mengenakan baju tersebut tiba-tiba saja bak seseorang kesurupan.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kepada petugas, tersangka mengaku modus berpura-pura sebagai polisi terinspirasi dari menonton televisi. Dia lantas belajar secara otodidak tentang cara menangkap atau menakuti korbannya.
"Belajar dari TV, dicoba sekali terus ketagihan," ungkap tersangka Santo Nago di Mapolsek Sukarami Palembang, Rabu (8/2).
Saat aksinya, tersangka tidak mengenal waktu dan tempat. Siapapun korbannya, pemotor atau mobil, diadang dan dihentikan dengan dalih menuduh pengendara terlibat kejahatan. Bak anggota buser sungguhan dengan menggunakan jaket jeans hitam, tersangka seorang diri menggeledah korban, lalu mengambil barang-barang berharga seperti ponsel dan uang.
"Orang percaya saja saya buser beneran. Kalau tidak mau digeledah saya pura-pura pegang pistol di pinggang, padahal pisau," ujarnya.
Tersangka juga pernah mengerjai korbannya yang melawan. Korban disuruh push up dan lari berkeliling sejauh 500 meter. Begitu korbannya lelah, tersangka pergi dengan membawa hasil kejahatannya.
"Ada orang yang nurut-nurut saja, saya dikerjain. Selama ini tidak pernah saya lukai, cuma ambil barangnya," kata tersangka.
Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Achmad Akbar mengungkapkan, tersangka ditangkap saat kembali beraksi di wilayah hukumnya. Anehnya, tidak ada korban yang berani melawan atau sekedar menanyakan surat penggeledahan yang dilakukan tersangka.
"Mungkin karena korbannya adalah sopir angkutan barang, atau pengendara motor yang terlihat lugu, jadi percaya saja pengakuan tersangka," ungkap Akbar.
Dari tangan tersangka, diamankan sembilan unit ponsel beragam merek, sebilah pisau, dan motor Honda Mega Pro yang biasa digunakan saat beraksi. Tersangka dikenakan Pasal 365 ayat 1 dengan ancaman pidana lima tahun penjara.
"Kami imbau warga tidak mudah percaya dengan modus seperti itu sehingga tidak menjadi korban kejahatan," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok pria gondrong ini ternyata bukan orang sembarangan meski bekerja sebagai ojol dan badut.
Baca SelengkapnyaPelaku BR juga baru keluar LP Pemuda Tangerang bulan Maret 2023 dalam kasus yang sama.
Baca SelengkapnyaKejahatan bisa menimpa siapa saja, bahkan saat di jalan raya sekalipun. Waspadai modus ini.
Baca SelengkapnyaSebelum kabur, pelaku justru ajak tos korban. Hmm, mungkin biar jadi "bestie" yaa!
Baca SelengkapnyaKebrutalan sopir bus Sugeng Rahayu di jalan raya membuat penumpang atheis pun akan sadar dan mengingat Tuhan untuk meminta keselamatan.
Baca SelengkapnyaBuat eksperimen sosial, aksi sopir bus bantu orang yang kesusahan ini tuai pujian.
Baca SelengkapnyaViral Seorang Pria Pura-pura Kerasukan Macan, Demi Tak Kena Tilang Polisi
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca Selengkapnya