Terinspirasi Dimas Kanjeng, pria ini mengaku bisa gandakan dolar
Merdeka.com - Polres Sleman, DIY, mengungkap kasus penipuan dengan bermodus penggandaan uang. Penipuan ini dilakukan oleh Setiawan Nugroho (46), warga Kasihan, Bantul, DIY pad 15 desember 2016 yang lalu.
Dalam aksinya, Setiawan bermodus dapat menggandakan mata uang asing. "Pelaku menipu seorang warga Sleman berinisial S. S mendapat cerita dari seseorang bahwa ada warga Bantul yang bisa menggandakan uang. Lalu S mencari pelaku dengan niat untuk menggandakan uang," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman, AKP Sepuh Siregar, Rabu (4/1).
Sepuh menceritakan bahwa pelaku dan korban pun bertemu. Dari pertemuan itu kemudian korban dan pelaku menggelar ritual di rumah korban. Kepada korban, pelaku meminta syarat dua buah telur angsa, kembang setaman, dan menyerahkan uang USD 16 ribu atau sekitar Rp 215 juta.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
"Dalam proses ritual itu, pelaku meminta korban memasukkan uang USD 16 ribu itu ke dalam kardus. Lalu, kardus itu diserahkan S kepada pelaku. Pelaku mengaku bisa menggandakannya menjadi Rp 8 miliar," ujar Sepuh.
Sepuh menambahkan bahwa setelah ritual usai, pelaku berpamitan dengan dalih untuk membuang telur angsa dan kembang setaman. Pelaku kemudian membawa uang dolar dalam kardus.
"Korban ditinggali sebuah amplop cokelat berisi 170 lembar kuitansi kosong. Selang beberapa saat, korban sadar kalau ditipu dan melapor ke polisi," ungkap Sepuh.
Sadar menjadi korban penipuan, lanjut Sepuh, korban pun kemudian melaporkan pelaku ke polisi. Tak lama usai pelaporan, polisi menangkap pelaku di kawasan Kasihan, Bantul, pada 21 Desember 2016. Saat pelaku ditangkap, uang hanya tersisa USD 11 ribu. Uang sebesar USD 5 ribu sudah dihabiskan pelaku untuk bersenang-senang.
"Saat ditanya, pelaku mengaku memperoleh inspirasi saat menonton televisi. Dapat ide dari nonton tv, itu Dimas Kanjeng (Taat Pribadi)," papar Sepuh..
Polisi menjeratnya dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan yang ancaman kurungan maksimal 4 tahun. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaTercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaVideo ini pun viral di TikTok dan menuai simpati warganet. Warganet bahkan banyak yang berdonasi untuk kakek ini.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaAwalnya menerima telepon dari seseorang yang mengklaim mengenal dekat keluarganya
Baca Selengkapnya