Terjadi Lagi, Remaja di Bekasi Tewas Terlindas Setelah Nekat Mengadang Truk
Merdeka.com - Aksi nekat mengadang truk demi sebuah konten media sosial hingga menyebabkan korban tewas kembali terjadi di Kabupaten Bekasi. Kali ini korban tewas adalah seorang remaja berinisial A (17).
Peristiwa mengadang truk yang direkam kamera handphone ini terjadi di Jalan Raya Imam Bonjol, Desa Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat pada Jumat (9/12) sekira pukul 02.00 WIB. Aksi nekat korban ini pun terekam CCTV.
Dalam rekaman CCTV, sebelumnya korban bersama teman-temannya terlihat berada di bahu jalan. Tiba-tiba mereka berlari menuju ke tengah jalan dan mengadang truk besar yang penuh muatan.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Siapa sopir truk di video viral tersebut? Sopir atas nama Joko Susilo yang merupakan sopir truk angkutan pupuk tersebut diduga divideokan sebelum mendapat tindakan lalu lintas.
-
Di mana kecelakaan bus pelajar Depok terjadi? Kecelakaan teranyat tepatnya di Jalan Raya Kampun Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam.
"Katanya anak-anak tanggung buat konten, mereka pada ngumpet, mobil dateng baru dia pada keluar, bukannya mobil masih jauh, ini sih mobil sudah dekat baru disetop sama mereka," ucap Yusron (40), juru parkir di dekat lokasi kejadian, Minggu (11/12).
Akibat aksi nekat tersebut, korban yang merupakan warga Cikarang Utara itu tewas di lokasi kejadian setelah terlindas truk yang diadangnya. Sementara truk yang belum diketahui jenisnya langsung melarikan diri.
"Ada yang mati satu, kalau menurut informasi badannya hancur cuma kaki aja yang utuh, saya enggak berani lihat, sempat lama juga korban tergeletak di jalan karena emang kejadiannya malam jadi sepi," ungkapnya.
Menurut Yusron, di sepanjang Jalan Raya Imam Bonjol Cikarang Barat sering dijadikan tempat mengadang truk untuk konten media sosial. Biasanya pelakunya remaja berusia belasan tahun.
"Ya saya berharap kalau lihat anak-anak yang begitu diusir aja, soalnya selain membahayakan diri sendiri juga membuat resah warga dan pengendara," ucapnya.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Arga Dija Putra mengatakan, korban tewas di tempat dan jasadnya dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi. Sementara truk yang terlibat kecelakaan ini melarikan diri.
"Dugaan sementara penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan," ucapnya dalam keterangan tertulis.
Aksi nekat mengadang truk hingga jatuhnya korban jiwa terakhir kali terjadi di Jalan Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat pada Minggu (6/11) lalu sekira pukul 02.30 WIB. Pada peristiwa ini, seorang bocah berinisial F (14) tewas di lokasi kejadian setelah terlindas truk kontainer yang dia diadang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam tawuran sarung.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan tidak bernyawa
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar awal mula menemukan puluhan anak yang hendak tawuran di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu bermula ketika kelompok para pelaku dan korban sepakat untuk melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaDalam data yang diterima merdeka.com, korban beralamat di Asrama Yonzikon 13, RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya