Terjadi Lonjakan Pasien, Beberapa RS di Yogyakarta Sempat Tutup Layanan IGD
Merdeka.com - Sejumlah rumah sakit di Yogyakarta mengalami gangguan pelayanan karena kewalahan melayani pasien. Karena kewalahan melayani pasien, pelayanan IGD di sejumlah rumah sakit pun terpaksa ditutup sementara.
Penutupan layanan IGD ini sempat ramai diunggah di media sosial. Beberapa rumah sakit yang menutup layanan IGD-nya adalah RS Panti Rapih Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Direktur RS Panti Rapih Triputro Nugroho mengatakan sejak 26 Juni lalu, IGD di Panti Rapih mengalami lonjakan pasien. Lonjakan jumlah pasien ini disebut melebihi kapasitas IGD dan ruang rawat inap.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menyebabkan banyaknya pasien DBD di RSUD Tamansari? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
Triputro menuturkan untuk memberikan layanan maksimal kepada pasien, pihaknya pun memutuskan untuk menutup sementara layanan IGD karena kapasitas pasien overload dan keterbatasan tenaga kesehatan.
"Tanggal 26 Juni kapasitas ruang rawat inap dan IGD sudah melebihi kapasitas dan crowded. Ada 12 hingga 13 pasien yang menumpuk di IGD. Kami ingin melayani pasien tetapi di sisi lain tenaga kesehatan kami terbatas," ujar Triputro dalam jumpa pers daring, Senin (28/6).
"Lalu kita lakukan pengaturan. Kita tidak menerima (pasien) sementara. Fokus pada pasien kami yang ada di IGD. Istilahnya buka tutup," sambung Triputro.
Triputro menuturkan jika layanan IGD kembali dibuka pada 27 Juni. Di 27 Juni ini IGD Panti Rapih kembali melayani pasien.
Sedangkan Kepala RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Muhammad Komarudin mengakui bahwa memang pihaknya menutup sementara layanan IGD. Hal ini karena ada tumpukan pasien Covid-19 di IGD dan belum bisa masuk ke ruang isolasi.
Komarudin menjabarkan bahwa selain itu adapula permasalahan tentang tenaga kesehatan. Komarudin menuturkan sedikitnya 20 tenaga kesehatan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta terpapar Covid-19.
Untuk mengatasi masalah ini, RS PKU Muhammadiyah pun melakukan sejumlah antisipasi. Di antaranya dengan menambah ruang rawat inap.
"Ruang vaksinasi Covid-19 kita pindah di luar rumah sakit. Ruang vaksinasi ini kita siapkan untuk UGD pasien Covid-19. Saya hitung ruangan ini cukup untuk 12 pasien, ini untuk antisipasi bila terjadi penumpukan," terang Komarudin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaPemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaDi Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.
Baca SelengkapnyaSebab, pada setiap kegiatan operasi yang membutuhkannya pembedahan memang diperlukan kehadiran seorang dokter anestesi.
Baca SelengkapnyaPenerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Buat Jumlah Peserta Menunggak Iuran Meningkat
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya