Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terjadi Lonjakan Pasien, Beberapa RS di Yogyakarta Sempat Tutup Layanan IGD

Terjadi Lonjakan Pasien, Beberapa RS di Yogyakarta Sempat Tutup Layanan IGD ilustrasi rumah sakit. Shutterstock/sfam_photo

Merdeka.com - Sejumlah rumah sakit di Yogyakarta mengalami gangguan pelayanan karena kewalahan melayani pasien. Karena kewalahan melayani pasien, pelayanan IGD di sejumlah rumah sakit pun terpaksa ditutup sementara.

Penutupan layanan IGD ini sempat ramai diunggah di media sosial. Beberapa rumah sakit yang menutup layanan IGD-nya adalah RS Panti Rapih Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Direktur RS Panti Rapih Triputro Nugroho mengatakan sejak 26 Juni lalu, IGD di Panti Rapih mengalami lonjakan pasien. Lonjakan jumlah pasien ini disebut melebihi kapasitas IGD dan ruang rawat inap.

Triputro menuturkan untuk memberikan layanan maksimal kepada pasien, pihaknya pun memutuskan untuk menutup sementara layanan IGD karena kapasitas pasien overload dan keterbatasan tenaga kesehatan.

"Tanggal 26 Juni kapasitas ruang rawat inap dan IGD sudah melebihi kapasitas dan crowded. Ada 12 hingga 13 pasien yang menumpuk di IGD. Kami ingin melayani pasien tetapi di sisi lain tenaga kesehatan kami terbatas," ujar Triputro dalam jumpa pers daring, Senin (28/6).

"Lalu kita lakukan pengaturan. Kita tidak menerima (pasien) sementara. Fokus pada pasien kami yang ada di IGD. Istilahnya buka tutup," sambung Triputro.

Triputro menuturkan jika layanan IGD kembali dibuka pada 27 Juni. Di 27 Juni ini IGD Panti Rapih kembali melayani pasien.

Sedangkan Kepala RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Muhammad Komarudin mengakui bahwa memang pihaknya menutup sementara layanan IGD. Hal ini karena ada tumpukan pasien Covid-19 di IGD dan belum bisa masuk ke ruang isolasi.

Komarudin menjabarkan bahwa selain itu adapula permasalahan tentang tenaga kesehatan. Komarudin menuturkan sedikitnya 20 tenaga kesehatan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta terpapar Covid-19.

Untuk mengatasi masalah ini, RS PKU Muhammadiyah pun melakukan sejumlah antisipasi. Di antaranya dengan menambah ruang rawat inap.

"Ruang vaksinasi Covid-19 kita pindah di luar rumah sakit. Ruang vaksinasi ini kita siapkan untuk UGD pasien Covid-19. Saya hitung ruangan ini cukup untuk 12 pasien, ini untuk antisipasi bila terjadi penumpukan," terang Komarudin.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Video IGD RSUD Bekasi Membludak Akibat Pasien DBD, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Video IGD RSUD Bekasi Membludak Akibat Pasien DBD, Ini Penjelasan Kemenkes

Tampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.

Baca Selengkapnya
Rumah Sakit Mojokerto Penuh Pasien Anak Derita Demam hingga Kejang, Waspadai Dampak Cuaca Panas Ekstrem
Rumah Sakit Mojokerto Penuh Pasien Anak Derita Demam hingga Kejang, Waspadai Dampak Cuaca Panas Ekstrem

Rumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.

Baca Selengkapnya
Dampak Polusi Udara, Jumlah Penderita ISPA di Depok Meningkat Signifikan
Dampak Polusi Udara, Jumlah Penderita ISPA di Depok Meningkat Signifikan

Pemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Gempa Susulan, Ratusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Antisipasi Gempa Susulan, Ratusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat

Ratusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat

Baca Selengkapnya
RSJ Semarang Siapkan Ratusan Kamar untuk Caleg Gagal dan Masyarakat yang Gangguan Jiwa Usai Pemilu
RSJ Semarang Siapkan Ratusan Kamar untuk Caleg Gagal dan Masyarakat yang Gangguan Jiwa Usai Pemilu

Di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.

Baca Selengkapnya
RS Kariadi Jawab Isu Layanan Operasi jadi Antre Dampak Kemenkes Hentikan Program PPDS
RS Kariadi Jawab Isu Layanan Operasi jadi Antre Dampak Kemenkes Hentikan Program PPDS

Sebab, pada setiap kegiatan operasi yang membutuhkannya pembedahan memang diperlukan kehadiran seorang dokter anestesi.

Baca Selengkapnya
Penerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Buat Jumlah Peserta Menunggak Iuran Meningkat
Penerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Buat Jumlah Peserta Menunggak Iuran Meningkat

Penerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Buat Jumlah Peserta Menunggak Iuran Meningkat

Baca Selengkapnya
Jokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan
Jokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan

Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Pasien saat RS Citra Arafiq Kebakaran: Terkunci di Ruangan Hingga Operasi Pakai Lampu HP
Kesaksian Pasien saat RS Citra Arafiq Kebakaran: Terkunci di Ruangan Hingga Operasi Pakai Lampu HP

Saat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya