Terjangan peluru berujung pilu di Kampung Namuni
Merdeka.com - Kampung Namuni, Mamberamo Raya, Papua, menjadi saksi bisu akhir hidup Mayor Infantri Jhon de Fretes. Perwira penghubung TNI itu tewas setelah tubuhnya tertembus peluru dari senjata kelompok Organisasi Papua Merdeka, Senin lalu.
Peristiwa bermula saat Jhon de Fretes dan dua rekannya, Arfan dan Simon, melakukan pemantauan ke wilayah Mamberamo terkait pengamanan jelang pelaksanaan Pilkada. Kegiatan itu rencananya dilakukan bersama Kapolres setempat.
"Sampai di Kampung Namuni, rombongan Kapolres belum datang. Mayor Inf Jhon de Fretes langsung dihadang OPM," kata Kapuspen TNI, Mayjen Tatang Sulaiman, kemarin.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa pria perkasa itu? Peneliti menduga pria tersebut adalah pendukung raja yang berkuas di wilayah unifikasi Swedia, Denmark, dan Norwegia antara 1397 dan 1523.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
Saat itu mereka baru mendarat di Kampung Namuni. Kapendam Cendrawasih, Letkol Infantri Teguh Puji Rahardjo mengatakan, Jhon hendak membantu masyarakat di Mamberamo. Jhon berstatus perwira penghubung karena ada satu kabupaten tidak ada Kodimnya.
Jhon yang seorang sarjana teologi, kata Teguh, dekat dengan masyarakat. Bersama dua anggotanya Jhon menuju wilayah yang harus dijangkau dengan speed boat karena ada sungai besar.
"Dia janjian dengan Kapolres untuk memantau wilayah, kemudian dia berangkat mendahului. Sampai di kampung dihadang kelompok kriminal bersenjata, kurang lebih 10 orang," kata Teguh.
Tanpa basa-basi, lanjut Teguh, anggota OPM langsung melepaskan tembakan ke arah Jhon. Sedangkan Kopda Simon Sopakhua dan Kopda Alfan dari Kodim 1712/Sarmi berhasil menyelamatkan diri.
"Kemudian Jhon ditembak sekali, dia bilang 'saya pendeta, saya bukan untuk apa-apa, saya mau membantu'. Tapi terus makin ditembak. 2 Orang anggota lompat di sungai berenang diselamatkan orang kampung," ujar Teguh.
Jhon de Fretes ditembak di bagian perut dan langsung meninggal.
"Anggota kami kalah karena mereka (OPM) jumlahnya puluhan. Mungkin sekitar 20 orang. Kalah juga karena kan mereka baru mendarat dari naik boat, posisi belum bagus sehingga mudah diserang," ujar Tatang. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat acara adat resepi perninkahan tersebut pelaku MSM diundang sebagai tokoh masyarakat oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKarena itu apa yang dinyatakan OPM adalah hoax atau bohong, karena sudah dipastikan korban adalah warga sipil yang berprofesi sebagai sopir angkot.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaJenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaLetda Inf Otovians Sugarlay ditembak hingga jatuh dari motor.
Baca SelengkapnyaLetda Inf Otovians Sugarlay secara mendadak diserang dan ditembak oleh anggota OPM.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaPelaku penembakan merupakan pasukan OPM pimpinan Osea Satu Boma yang kini tengah diburu aparat
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca Selengkapnya