Terjaring OTT, nasib kepala dinas ada di tangan Ridwan Kamil
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil belum tentukan nasib Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Dandan Riza Wardana yang terkena operasi tangkap tangan (OTT). Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian terhadap Dandan.
"Saya akan koordinasikan dengan Kapolrestabes Bandung (Kombes Pol Hendro Pandowo). Kalau pejabat ini berkepanjangan pemeriksaannya apakah saya Plt (pelaksana tugas-kan) atau apa. Akan saya kaji juga. Tapi saya pastikan pelayanan perizinan masyarakat tidak akan terganggu. Kalau perlu saya turun langsung untuk memastikan," kata pria yang akrab disapa Emil ini, di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (28/1).
Dandan yang merupakan anak mantan Wali Kota Bandung Ateng Wahyudi saat ini masih dalam pemeriksaan 1 X 24 jam pasca Satreskrim Polrestabes Bandung melakukan OTT di Kantor DPMPTSP, di Jalan Cianjur Kota Bandung pada Jumat (27/1). "Tapi saya enggak mau buruk sangka dulu. Jawabannya nanti ada di hasil pemeriksaan," ujarnya.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Apa yang diserahkan kepada Ridwan Kamil? Hari ini Bang Eki mewakili kawasan dewan adat dari Bamus Betawi menyerahkan satu dokumen rekomendasi tentang bagaimana pelestarian budaya Betawi di Jakarta yang baru, Jakarta yang naik kelas menjadi kota global,' kata RK.
-
Siapa yang akan memimpin Timses Ridwan Kamil? Nantinya pimpinan masing-masing partai yang akan memutuskannya.
-
Apa yang ingin diselesaikan Ridwan Kamil? 'Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih,' kata Ridwan Kamil.
-
Kapan Ridwan Kamil akan mengumumkan timsesnya? Sebelumnya, Ridwan Kamil memang menyebut akan mengumumkan susunan timsesnya untuk Pilgub DKI Jakarta pekan ini.'Insya Allah minggu ini beres (bakal diumumkan),' kata Ridwan Kamil di daerah Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
Dia melanjutkan, tidak bisa secara rinci bagaimana kronologis Dandan bisa diciduk. Dugaan sementara Dandan melakukan pungli di mana kepolisian mengamankan uang sebesar Rp 300 juta dan USD 10 ribu.
"Saya per hari ini belum tahu detilnya. Berita ke saya kalau mau jujur apa adanya, hanya kepala dinas kena OTT. Modusnya belum tahu ke saya. Kapolres juga sama. Tim masih mendalami maka informasinya masih sebatas itu," terangnya. Status Dandan sendiri saat ini masih sebatas saksi.
Ridwan Kamil pun menyatakan kesedihannya saat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Dandan Riza Wardana yang terkena operasi tangkap tangan (OTT). Dia berharap, kasus serupa tidak kembali terjadi sebab, rezimnya kini tengah fokus pada reformasi birokrasi.
"Yang pertama saya prihatin karena sudah berkali-kali di setiap rapat dan kesempatan saya ingatkan. Zaman sudah berubah fokus pada pelayanan warga. Jangan tergoda macam-macam ke semua orang. Karena ukuran dari PNS tiga, yakni satu integritas, dua melayani, dan profesional. Itu sering saya sampaikan. Saya sedihlah," kata Emil.
Dia mengucapkan, terima kasih pada aparat kepolisian yang sudah mau menyasar aparatur sipil negara (ASN) untuk tegakkan hukum, terutama soal korupsi. Sebab dalam masa kepemimpinannya seluruh PNS harus ke depankan integritas, melayani dan profesional.
"Arahan ini alhamdulillah diterjemahkan Kapolres dengan melakukan operasi-operasi yang tentu butuh waktu," ujarnya.
Kembali dia mengingatkan pada seluruh ASN untuk tidak tergoda dengan materi yang ujung-ujungnya akan berurusan dengan penegakan hukum. "ASN saya ingatkan jangan sekali-kali lagi gadaikan integritas dan godaan materi uang yang berujung pada akibat pada konsekuensinya," imbuhnya.
Dia mengaku, belum mengetahui pasti kronologis ditangkapnya Dandan yang merupakan anak dari Mantan Wali Kota Bandung Ateng Wahyudi. "Saya per hari ini belum tahu detilnya. Berita ke saya kalau mau jujur apa adanya. Hanya kepala dinas kena OTT. Modusnya belum tahu ke saya. Kapolrestabes juga sama. Tim masih mendalami maka informasinya masih sebatas itu," jelasnya.
Dandan saat ini masih dalam pemeriksaan aparat kepolisian Satreskrim Polrestabes Bandung pasca dilakukannya OTT di Kantor DPMPTSP, di Jalan Cianjur Kota Bandung pada Jumat (27/1).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyegelan dilakukan Senin (2/12) malam bertepatan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaSebelum OTT, KPK sudah berbulan-bulan mengawasi Risnandar.
Baca SelengkapnyaHingga kini, mereka yang terjaring OTT belum diketahui terkait kasus apa.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaNamun, Ghufron belum bisa merinci siapa saja yang terkena OTT oleh pihaknya tersebut. Pemeriksaan mendalam akan dilakukan lebih dulu.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca SelengkapnyaSelain Risnandar, KPK juga dikabarkan tangkap dua kepala dinas dan satu Sekda.
Baca SelengkapnyaPemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan, saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan untuk pidana umumnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGhufron kemudian menyinggung pentingnya OTT KPK untuk memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan motif Dadang nantinya akan diusut secara pidana yang akan ditangani oleh Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya