Terjaring razia, preman dan juru parkir liar dihukum bersih-bersih
Merdeka.com - Puluhan preman, termasuk juru parkir liar diamankan Satuan Sabhara Polresta Medan, Selasa (8/3). Mereka langsung diberi hukuman bersih-bersih di lokasi terjaring razia.
Para preman dan juru parkir liar itu di antaranya terjaring di kawasan Pasar Sei Sikambing. "Ini sebagai bentuk hukuman untuk mereka," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.
Selain harus ikut dalam kegiatan kebersihan, para preman dan juru parkir liar juga harus meminta maaf kepada warga sekitar lokasi dia mangkal. Sebab, mereka sudah sering membuat keresahan di sana.
-
Mengapa preman itu berubah? Akhirnya, preman tersebut merasa malu atas kekalahannya, mengakui kesalahannya, dan menyatakan keinginannya untuk belajar kepada Sunan Drajat.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Kenapa Kampung Badran disebut 'kampung preman'? Dulu orang-orang Kampung Badran banyak yang tidak punya pekerjaan tapi akrab dengan kekerasan. Kebanyakan dari mereka merupakan pendatang yang datang dari desa lain.'Kalau waktu itu maling dari daerah lain pada kumpul di Badran. Maling dari Surabaya larinya ke Badran,' kaa Sutrisno dikutip dari kanal YouTube Paradoks.
Bahkan mulai Rabu (9/3) besok, preman dan juru parkir liar yang terjaring akan diberi kaos unik. Mereka akan mengenakan kaos bertuliskan 'Aku Tobat Enggak Mau Jadi Preman Lagi Mak'. Pakaian itu wajib mereka kenakan saat menjalankan hukuman bersih-bersih.
Mardiaz berharap upaya ini dapat memberi efek jera. "Ini kita lakukan untuk menjaga ketertiban di Kota Medan," jelas Mardiaz.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaGelar Penertiban, Dishub DKI Beberkan Cara Membedakan Juru Parkir Liar dan Resmi
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dishub dan Satpol PP menertibkan puluhan jukir liar minimarket untuk memberantas praktik pungli.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tetap ada peraturan yang harus dipatuhi selama waktu pesiar. Salah satunya berseragam lengkap dengan atributnya serta membawa tas jinjing.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, pihak Dishub bersama tim gabungan berkeliling menindak para jukir yang ada di sejumlah mini market.
Baca SelengkapnyaAB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaSaffarudin yang juga mantan anggota Polri meminta polisi mengaku saja jika memang benar.
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaSyafrin menegaskan, penindakan yang dilakukan pihaknya berupa pembinaan secara persuasif humanis.
Baca SelengkapnyaJuru Parkir Liar di Mini Market Ditertibkan, Pemprov DKI Tawarkan Pekerjaan Ini sebagai Pengganti
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 sepeda motor yang dipakai untuk aksi balap Liar maupun terkait pemakaian knalpot brong.
Baca SelengkapnyaHermansyah menegaskan Pertamina tidak akan mentolerir perbuatan yang dilakukan Arie Febriant tersebut.
Baca Selengkapnya