Terjatuh ke Lobang Paku Bumi Sedalam 32 Meter, Bocah 3 Tahun Tewas
Merdeka.com - Bocah berusia tiga tahun, Kahfi Al Ahzam tewas setelah terjatuh ke lobang paku bumi sedalam 32 meter. Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama pamannya hendak pulang ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung, dengan menggunakan jasa angkutan sungai di Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumsel, Rabu (10/7) pukul 15.00 WIB. Sambil menunggu kapal, korban diajak pamannya bermain di sekitar lobang yang berada di sekitar pelabuhan.
Ketika itulah korban terpeleset dan masuk ke lobang paku bumi sedalam 32 meter. Tim Rescue Basarnas Palembang yang mendapat laporan langsung melakukan upaya evakuasi.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
Kepala Basarnas Palembang Berty DY Kowaas mengungkapkan, korban berhasil dievakuasi dengan cara mengait korban menggunakan besi dengan tali. Saat dievakuasi, korban dalam keadaan tak sadarkan diri.
"Proses evakuasi cukup lama, yakni pukul 17.25 WIB, karena diameter lobang sangat sempit dan kedalamannya mencapai 32 meter," ungkap Berty, Rabu (10/7).
Untuk keselamatan, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Tak lama dalam perawatan, korban meninggal dunia.
"Kami barusan dapat informasi bahwa korban meninggal dunia. Malam ini juga dibawa ke rumah duka di Pangkalpinang," ujarnya.
"Kami imbau masyarakat untuk menghindari tempat-tempat yang membahayakan jiwa, orang tua harus menjadi anak-anaknya agar tidak menjadi korban," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang bocah laki-laki inisial QAK berusia enam tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 8 di Gedung Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6)
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaLuka pada tubuh Afif bukan karena tindakan penganiayaan oleh anggotanya.
Baca SelengkapnyaBupati juga ikut menyalatkan almarhum Fauzan di masjid dekat rumahnya bersama warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca SelengkapnyaAlfatih sempat mendapatkan pertolongan karena mengalami luka patah tulang pada bagian kaki kiri.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca Selengkapnya