Terjebak dalam Kapal Tongkang, Warga Pencari Besi di Jambi Tewas Kehabisan Oksigen
Merdeka.com - Tim SAR Basarnas Jambi melakukan evakuasi terhadap seorang warga yang sedang mencari besi dan terjebak di dalam kapal tongkang yang bersandar di pinggir Sungai Batanghari hingga tewas karena kehabisan oksigen.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Jambi, Kornelis, melalui keterangan resminya yang diterima, Jumat, mengatakan bahwa tim SAR pada pukul 18.00 WIB berhasil mengevakuasi korban terjebak di dalam kapal tongkang dalam kondisi sudah meninggal dunia dikarenakan kehabisan oksigen di dalam kapal.
Kasus korban terjebak di dalam kapal tongkang yang sedang bersandar di Sungai Batanghari itu bermula dari adanya laporan dan informasi dari Babinsa Kuningan, Kabupaten Muarojambi yang menerima laporan dari warga ada seseorang yang sedang terjebak dalam kapal tongkang ukuran besar saat sedang mencari besi di dalam kapal itu.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Dikutip dari Antara, Jumat (30/10), kantor SAR Jambi menerima informasi pukul 15.50 WIB dari Bhabinsa Kuningan bahwa telah terjadi satu orang terjebak di dalam tongkang yang kapalnya sedang bersandar di Sungai Batanghari tepatnya di Desa Kuningan, Kecamatan Tanggo Rajo, Kabupaten Muarojambi.
Berdasarkan laporan yang diterima, waktu kejadian yaitu pada pukul 10.30 WIB, korban atas nama Reza (30) yang sedang mencari besi di dalam tongkang lalu Korban terjebak dan kehabisan oksigen.
Pada Pukul 16.10 WIB, tim Rescue Kantor SAR JAMBI bergerak menuju lokasi dengan membawa perlengkapan vertikal rescue, tabung SCBA, peralatan medis, peralatan komunikasi dan truck personil.
Selama tiga jam lebih melakukan evakuasi akhirnya pada pukul 18.00 WIB, korban berhasil di evakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan korban kemudian langsung dibawa ke rumah duka.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaTIm Damkar membutuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaProses evakuasi pekerja yang sedang betulkan pompa air dan terjatuh ke sumur, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca Selengkapnya