Terjebak saat bobol toko emas, Jana dan Dumyati ditangkap
Merdeka.com - Dua orang pembobol toko emas di Pasar Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, tertangkap setelah terjebak di dalam toko yang dibobol ketika dikepung warga. Alhasil, dua orang pelaku, Jana (37) dan Dumyati (39), digelandang ke kantor polisi setempat.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Evi Fatna mengatakan, penangkapan bermula ketika dua pelaku sedang berusaha membongkar brankas tempat penyimpanan emas, di toko Mas King Blok AA-1 Nomor 151, pada Jumat (29/7), sekitar pukul 21.00 WIB.
"Aksi mereka dipergoki oleh warga yang melintas di lokasi kejadian," kata Evi, Senin (1/8).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Menurut Evi, tiga orang warga memergoki menegur para pelaku dengan berkata, 'maling ya'. Ternyata, kata dia, teguran itu membuat pelaku geram dan malah mengancam warga.
Tiga orang warga yang takut segera meminta bantuan kepada warga lain. Hingga akhirnya masyarakat ramai-ramai mengepung pelaku terjebak di dalam toko emas itu.
Polisi yang mendapatkan laporan segera menuju ke lokasi kejadian. Alhasil, pelaku pun ditangkap tanpa memberikan perlawanan kepada petugas, sehingga keduanya yang merupakan warga Jakarta Utara digelandang ke kantor Polsek setempat.
Dalam kasus itu, polisi menyita barang bukti berupa 2 buah linggis kecil, 2 obeng, 2 tang Krisbow, 2 kunci T, 2 gembok yang sudah dirusak, pahat kecil, palu, stetoskop, kunci yang sudah dirusak, dan tas kecil.
"Mereka masuk setelah merusak pintu rolling door dan merusak gembok. Kami masih mengembangkan kasusnya. Diduga para pelaku spesialis rumah kosong dan sepeda motor," kata Evi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaDua pelaku jambret harus jadi bulan-bulanan warga sekitar Gambir
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaBerawal dari adu mulut, korban dikejar pelaku hingga masuk rumah warga.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu pelaku yang kabur setelah aksinya gagal.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di polsek, polisi ini tampak menyambut dua pencuri ini bak seorang tamu hotal.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca Selengkapnya