Terjerat jaring dan kram, 2 warga Sukoharjo tewas saat cari ikan
Merdeka.com - Nahas benar nasib Wagiyanto (37) warga Desa Pengkol dan Ngatino (57) warga Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah. Saat mencari ikan bersama puluhan warga lain, keduanya malah tenggelam hingga tak terselamatkan.
Kejadian ini bermula ketika kedua korban dan warga lain mencari ikan di DAM Colo dekat rumahnya. Saat tengah mencari, tiba-tiba pintu saluran air ditutup. Debet air DAM yang semula hanya dangkal, tiba-tiba berubah meninggi.
Kapolsek Nguter, AKP Didiek Noertjahjo membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, ada warga yang melaporkan adanya dua orang yang kalap di saluran Colo Timur saat dilakukan penutupan.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Kami langsung menerjunkan petugas untuk membantu mencari korban. Mereka berhasil ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit untuk divisum," ujar Didiek kepada wartawan, Selasa (6/10).
Didiek mengatakan, Wagiyanto tak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam karena terjerat jaring yang dipasangnya untuk menangkap ikan. Kejadiannya sesaat setelah pintu Dam Colo ditutup sekitar pukul 23.00 WIB. Sementara itu korban Ngatino diduga mengalami kram pada kakinya saat berada di tengah sungai untuk mencari ikan.
"Kedua korban sudah dimakamkan di desanya masing-masing. Kejadian ini murni kecelakaan saat mencari ikan bersama warga lainnya," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaTIm Damkar membutuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya