Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terkait kasus bully, Gunadarma sedang lakukan investigasi

Terkait kasus bully, Gunadarma sedang lakukan investigasi Ilustrasi Bullying. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Video berjudul 'lmparan tong sampah maut' dengan cepat beredar luas di media sosial. Video tersebut berisi kelakuan tak pantas salah satu mahasiswa Universitas Gunadarma Depok terhadap rekannya yang berkebutuhan khusus. Keduanya merupakan mahasiswa kelas 1KH01 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) Gunadarma.

Dalam video tersebut, tas korban ditarik pelaku. Korban pun berusaha melepaskan diri hingga terhuyung. Akhirnya korban berhasil lepas dan sempat melemparkan tong sampah kepada pelaku.

Para mahasiswa lainnya yang melihat kejadian ini bukannya menolong, namun malah ikut menonton sambil bertepuk tangan.

Aksi bullying tersebut mendapat kecaman dari banyak pihak. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan agar jangan pernah menganggap enteng bullying karena dapat berakibat fatal, di mana korbannya bisa sampai bunuh diri.

"Korban bully bisa mengalami stres dan bahkan karena tidak tahan akhirnya sampai bunuh diri, jadi jangan anggap enteng bully," kata Khofifah. Dikutip dari Antara.

Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Natsir menegaskan tidak boleh ada bullying di lingkungan kampus, dan rektor harus memberikan sanksi kepada yang melakukannya.

"Kita tidak boleh melakukan bullying seperti itu. Kita semua punya kesamaan hak dalam pendidikan siapa pun yang khususnya disabilitas," kata Natsir di Jakarta.

Natsir menegaskan bahwa para penyandang disabilitas harus dilayani sesuai warga yang lain.

"Kalau ada bullying semacam ini. Rektorlah yang harus menindak dan rektor sudah bertindak memberikan sanksi tiga orang," kata Natsir.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Intan Ahmad juga menyesalkan kasus bullying tersebut. Menurutnya bullying merupakan pelanggaran HAM.

"Peristiwa itu sangat menyedihkan dan tidak boleh terjadi. Apalagi terjadi terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus pula yang bisa berdampak tidak baik secara fisik maupun mental. Ini termasuk pelanggaran hak asasi manusia," kata Intan.

Intan menjelaskan mahasiswa yang melakukan perundungan harus diproses supaya dapat memberikan efek jera.

Pihak Gunadarma yang dikonfirmasi terkait persoalan ini menuturkan sedang melakukan pengusutan internal.

"Kita sedang kumpulkan data, sidik. Kita data sudah dapat," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Irwan Bastian kepada merdeka.com, Minggu (16/7).

Rencananya, pihak kampus akan memanggil korban dan pelaku untuk dimintai keterangan. Sehingga diketahui secara detail peristiwa yang sesungguhnya.

"Kita lihat nanti perkembangannya. Kami belum bisa memutuskan sanksinya. Jadi, sanksinya kita lihat aturannya seperti apa" katanya.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Awal Muda Polisi Endus Kasus Bullying Pelajar SMA Binus Serpong
Begini Awal Muda Polisi Endus Kasus Bullying Pelajar SMA Binus Serpong

Polisi mengungkapkan awal mula kasus bullying di SMA Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa Pihak SMA Binus Serpong Terkait Kasus Bully Libatkan Anak Vincent
Polisi Sudah Periksa Pihak SMA Binus Serpong Terkait Kasus Bully Libatkan Anak Vincent

Wendi, enggan membeberkan materi pemeriksaan penyidik terhadap pihak sekolah.

Baca Selengkapnya
DPR Desak Kapolri Beri Atensi Khusus Pengusutan Kasus Bullying PPDS Undip
DPR Desak Kapolri Beri Atensi Khusus Pengusutan Kasus Bullying PPDS Undip

"Saya mendorong agar kepolisian segera menangani kasus bullying ini secara cepat," kata Saleh Partaonan Daulay.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Bullying di SMA Binus Simprug Naik Penyidikan
Kasus Dugaan Bullying di SMA Binus Simprug Naik Penyidikan

Pihaknya pun tetap melakukan mediasi antara pihak pelapor dengan terlapor.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Kasus Dugaan Bullying Terhadap Siswa SMA Binus Simprug Menurut Kapolres Jaksel
Begini Awal Kasus Dugaan Bullying Terhadap Siswa SMA Binus Simprug Menurut Kapolres Jaksel

Kapolres Jaksel menyebut, dari laporan itu pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 orang pada tahap penyelidikan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Usut Dugaan Barang Bukti CCTV Kasus Bullying di Binus School Diedit, Polisi Gandeng Ahli Telematika
Usut Dugaan Barang Bukti CCTV Kasus Bullying di Binus School Diedit, Polisi Gandeng Ahli Telematika

Polisi akan memastikan benar atau tidaknya terjadi kekerasan yang dialami oleh anak korban.

Baca Selengkapnya
Viral Dugaan Perundungan di SMA Binus Internasional BSD, Polisi Gelar Penyelidikan
Viral Dugaan Perundungan di SMA Binus Internasional BSD, Polisi Gelar Penyelidikan

Korban atas dugaan tindak pidana kekerasan dan penganiayaan sudah lapor.

Baca Selengkapnya
Polisi Masih Dalami Dugaan Anak Artis Terlibat Perundungan di SMA Binus BSD
Polisi Masih Dalami Dugaan Anak Artis Terlibat Perundungan di SMA Binus BSD

Termasuk penyelidikan terhadap pelaku yang diduga anak seorang selebriti.

Baca Selengkapnya
UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor
UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor

Korban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi Bicara soal Investigasi Kematian Dokter PPDS Undip Disebut-sebut Karena Bullying
Menkes Budi Bicara soal Investigasi Kematian Dokter PPDS Undip Disebut-sebut Karena Bullying

Aulia adalah mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang dikabarkan bunuh diri akibat bullying dari senior

Baca Selengkapnya
Kasus dr Aulia, Rektor Undip Minta Civitas Akademik Tahan Diri: Jangan Sampai Masalah jadi Keruh & Bola Liar
Kasus dr Aulia, Rektor Undip Minta Civitas Akademik Tahan Diri: Jangan Sampai Masalah jadi Keruh & Bola Liar

Rektor meminta Civitas setop memberikan komentar dan tak terpancing karena masalah ini sedang ditangani polisi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir
Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir

Saat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.

Baca Selengkapnya