Terkait kecelakaan, KPK jadwalkan periksa ajudan Setya Novanto
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap akan melakukan pemeriksaan terhadap ajudan Setya Novanto, Reza Pahlevi, kendati Reza sudah diperiksa oleh Propam Mabes Polri. Pemeriksaan Reza diperlukan untuk menggali lebih dalam perkara perintangan penyidikan kasus KTP elektronik yang melibatkan mantan pengacara Setya Novanto atau Setnov, Fredrich Yunadi dan dokter RS Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutardjo.
"Prinsip dasarnya dalam penanganan kasus ini kita butuh pemeriksaan terhadap Reza sebagai saksi. Jadi ini kebutuhan info apa yang diketahui oleh saksi saat kurang lebih tanggal 15 atau 16 November 2017 pada saat itu," jelas Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Kamis (18/1).
Melalui Reza, KPK ingin mengetahui dan menggali lebih dalam apa yang dia ketahui saat kecelakaan menimpa Setya Novanto pada pertengahan November lalu. Akibat kecelakaan itu, Setya Novanto gagal diperiksa KPK. "Saksi dalam posisi sebagai ajudan nanti kita perlu tahu pada saat kecelakan terjadi misalnya itu apa yang sebenarnya terjadi, apa yang diketahui saksi," jelasnya.
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Jadi prinsipnya kami ingin mendalami kronologis dari peristiwa pada saat itu dan salah satu yang dibutuhkan itu adalah saksi dari Reza," tambah Febri.
Febri mengatakan pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Polri. Tapi pada prinsipnya Polri telah menyampaikan bahwa pemeriksaan dapat dilakukan. "Nanti hasil koordinasinya apa disampaikan lebih lanjut," ujarnya.
Berdasarkan nota kesepahaman yang telah disepakati, pemeriksaan kemungkinan akan dilakukan di kantor yang bersangkutan. Namun untuk hal itu akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak kepolisian.
"Poinnya adalah bahwa hukum acaranya mengatur tentang pemanggilan saksi dan kemudian dalam proses penyidikan jika kita membutuhkan keterangan seseorang, kita dapat melakukan pemanggilan. Terkait dengan tempat dan waktu itu dikoordinasikan secara lebih teknis," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanggilan Novie, kata KPK, sehubungan dengan adanya pengembangan penyelidikan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Hasto, Ronny Talapessy mengatakan surat pemanggilan tersebut baru diterima kliennya pada pagi tadi.
Baca SelengkapnyaDirektur Prasarana DJKA Kemenhub Harno Trimadi kini berstatus terpidana kasus korupsi DJKA.
Baca SelengkapnyaSedianya, Hasto akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca SelengkapnyaKPK batal periksa Hasto karena tidak menghadiri panggilan penyidik
Baca SelengkapnyaHasto tiba di gedung merah Putih KPK sekitar pukul 09.52 WIB dengan setelah pakaian Jas Hitam dan kemeja putih
Baca SelengkapnyaHasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto bersama dengan tim kuasa hukumnya akan berangkat dari DPP Partai PDIP menuju Gedung KPK.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo dengan pihak terlapor pimpinan lembaga anti rasuah itu masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaHasto seharusnya dipanggil KPK pada Jumat, 19 Juli kemarin.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku secara keahlian, dirinya adalah seorang insinyur teknik kimia.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca Selengkapnya