Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terkait Kosmetik Palsu, Nella Kharisma & Via Vallen Terancam Dijemput Paksa

Terkait Kosmetik Palsu, Nella Kharisma & Via Vallen Terancam Dijemput Paksa Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan. ©2018 Merdeka.com/Mochammad Andriansyah

Merdeka.com - Pedangdut Nella Kharisma batal memenuhi panggilan Polda Jawa Timur sebagai saksi kasus kosmetik palsu, Senin (17/12). Tapi dia berjanji akan hadir Selasa (18/12) besok. Karena jika tidak hadir lagi, penyidik akan memanggilnya secara paksa.

Hal ini ditegaskan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan kepada wartawan di Mapolda Jawa Timur. "Kalau memang panggilan satu dan panggilan kedua tidak datang, panggilan ketiga kita sambil bawa ke sini," tegasnya.

Meski begitu, jenderal polisi bintang dua ini meminta penyidik untuk tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Untuk itu, dia berharap, Nella Kharisma kooperatif serta tidak perlu takut.

Orang lain juga bertanya?

Polisi tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Kami butuh keterangan saksi ini, apakah mereka tahu produk yang mereka endorse itu ilegal atau tidak," jelasnya.

Selain Nella, polisi juga memanggil pedangdut Via Vallen, yang juga meminta kelonggaran waktu pada pekan ini. Kemudian lima artis lainnya yang juga meng-endorse kosmetik palsu merek Derma Skin Care (DSC) Beauty juga dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi.

Kelima artis itu antara lain; artis berinisal NR, OR, DK, MP, dan DJ berinisial B. "Kami akan terus lakukan pemanggilan saksi-saksi. Biar semua jelas. Artis yang jadi endorse ini, tentu memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat," ujar Luki.

Seperti diketahui, Nella Kharisma, Via Vallen, dan kelima artis lainnya ini disebut-sebut menjadi endorse produk kosmetik oplosan merek DSC Beauty dengan honor antara Rp 7-15 Juta perpekan.

Padahal produk kosmetik yang dioplos dengan merek terkenal seperti Mustika Ratu, Viva Lotion dan lain-lain ini, tidak memiliki izin edar dari BPOM dan Dinas Kesehatan. Namun, beredar luas di Surabaya, Jakarta, Bandung, Medan, dan Makassar. Omsetnya mencapai Rp 300 juta perbulan.

Dari hasil pengungkapan penyidik Dit Reskrimsus Polda Jawa Timur, pemilik DSC Beauty berinisial KIL di Kediri, ditetapkan sebagai tersangka dan akan dijerat dengan Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota Polda Bali Diduga Peras Pengusaha Sebesar Rp1,8 miliar
Anggota Polda Bali Diduga Peras Pengusaha Sebesar Rp1,8 miliar

Seorang polisi berinisial Kompol H di Bali diduga melakukan percobaan pemerasan sebesar Rp1,8 miliar

Baca Selengkapnya
Kasus Narkoba, Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda Diperiksa Propam Polda Kepri
Kasus Narkoba, Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda Diperiksa Propam Polda Kepri

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menteri PDIP Skakmat Polisi, Beri Perintah Buktikan Keterlibatan Pegi Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Menteri PDIP Skakmat Polisi, Beri Perintah Buktikan Keterlibatan Pegi Kasus Vina Cirebon

Yasonna berharap kepolisian bisa segera menyelesaikan kasus ini agar tidak menjadi preseden buruk bagi institusi Polri

Baca Selengkapnya
Perintah Tegas Jenderal Bintang Dua Terkait Polisi di Surabaya Terlibat Jaringan Narkoba
Perintah Tegas Jenderal Bintang Dua Terkait Polisi di Surabaya Terlibat Jaringan Narkoba

Polda Jatim akan melakukan pengawasan internal secara ketat dan berjenjang hingga satuan wilayah paling bawah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Propam Irwasum Turun Tangan Kasus Vina, Kabareskrim Buka Peluang Periksa Penyidik Polda
VIDEO: Propam Irwasum Turun Tangan Kasus Vina, Kabareskrim Buka Peluang Periksa Penyidik Polda

Komjen Wahyu Widada tidak menampik hal itu dilakukan secara menyeluruh, termasuk terhadap penyidik yang menangani perkara

Baca Selengkapnya
Kompolnas Turun Tangan Klarifikasi soal Kasus Salah Tangkap Pembunuhan Vina
Kompolnas Turun Tangan Klarifikasi soal Kasus Salah Tangkap Pembunuhan Vina

Kompolnas akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Kadiv Propam Ungkap Fakta soal 12 Nama Polisi Disebut Pelaku Pemerasan di DWP
Blak-blakan Kadiv Propam Ungkap Fakta soal 12 Nama Polisi Disebut Pelaku Pemerasan di DWP

Terkait waktu pelaksanaan sidang terhadap mereka yang diduga terlibat dalam perkara itu masih belum diketahui kapan akan digelarnya

Baca Selengkapnya
Diawasi Propam Polri, Polda Metro Klaim Profesional Usut Polisi Tuduh Pengunjung DWP Narkoba Padahal Negatif
Diawasi Propam Polri, Polda Metro Klaim Profesional Usut Polisi Tuduh Pengunjung DWP Narkoba Padahal Negatif

Saat ini, kasus tersebut masih didalami Bidang Propam Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya