Terkena PHK, puluhan karyawan Sindo mengadu ke Kemenaker
Merdeka.com - Puluhan karyawan PT MNI, anak perusahaan MNC Grup yang menaungi Koran Sindo didampingi Federasi Serikat Pekerja Media (FSPM) mengadukan nasib mereka ke Kementerian Ketenagakerjaan, Rabu (5/7). Mereka mengadukan keputusan perusahaan memutus hubungan kerja atau PHK.
Mereka langsung menuju lantai 8 dan melakukan mediasi dengan Kemenaker. Salah satu karyawan MNC, sebut saja Roy (bukan nama sebenarnya) mengaku nasibnya tidak jelas padahal dia sudah bekerja selama 10 tahun.
"Kita belum ada kepastian mengenai pesangon, tapi gaji terakhir kita masih terima, tidak ada yang tertunggak," ujar Roy.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Siapa saja yang ikut dalam mediasi? 'Ayah (Ayah Teuku Ryan) juga menghadiri sama mbak Oki (kakak Ria Ricis) ada dua kali mediasi di rumah Kebagusan maupun Bintaro,' kata Dedi Rizal Armidi.
-
Kenapa karyawan menangis? Menangis Salah satu karyawannya juga tampak menangis sambil menutup wajahnya. Atasannya juga tampak menenangkan di sampingnya.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
Dia mengaku menerima surat PHK dari perusahaan pada 22 Juni 2017. Isinya, terhitung 1 Juli 2017 dia sudah tidak lagi bekerja alias di-PHK. Keputusan itu mengejutkan mengingat belum ada pembicaraan lanjutan dari perusahaan.
"Tanpa ada sosialisasi sebelumnya, tapi dari awal kita sudah denger kabar anginya dari tanggal 2 Juni. Saya kemarin sempat ditawarin untuk kembali masuk kerja tapi dengan masa percobaan 3 bulan kerja, sama saja kita dari nol lagi," ucapnya.
Perwakilan FSPMI, Sasmito Madrim mengaku diminta mendampingi dan memberikan masukan kepada Kemenaker terkait polemik pemutusan hubungan kerja yang menimpa karyawan MNC Grup.
"Kita di undang sama Kemenaker, untuk kasih masukan terkait pemutusan kerja masal sepihak dari MNC, data yang masuk ke kita ada 300 pekerja yang di PHK," katanya.
Menurutnya, tidak hanya dari karyawan Koran Sindo saja yang mendapat pemecatan sepihak, sebagian karyawan dari beberapa majalah di bawah naungan MNC Grup juga terkena mengalami nasib sama. "Tidak cuma dari Sindo, tapi ada dari Genie, Mom & Kids, dan MNC Channel," tuturnya.
Sasmito menegaskan semua pekerja yang terkena pemecatan menolak keputusan manajemen MNC Grup. "Karena itu terjadi secara sepihak, dari pihak MNC harus memberikan hak-hak karyawan gaji dan sebagainya," tegasnya.
Menurutnya, jika memang harus terjadi pemecatan, pihak MNC wajib memenuhi hak-hak karyawan sesuai dengan Undang-undang ketenagakerjaan. Informasi yang dihimpun merdeka.com, para pekerja yang di-PHK hanya ditawarkan pesangon sebesar satu kali gaji dengan syarat menandatangani surat pengunduran diri. Ini membuat para pekerja yang rata-rata telah bekerja di atas 5 tahun merasa dirugikan.
"Tapi jika memang harus di PHK kita minta adanya pesangon sesuai undang-undang ketenagakerjaan, kalau yang kontrak memang tidak tercantum di Undang-undang kita akan lihat sisa masa kerjanya berapa bulan dan pihak MNC harus membayar sisa masa kerja itu," tandasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak kericuhan, terlihat bus dan mobil polisi dirusak. Begitupun bangunan kantor. Pecahan kaca dan dokumen berhamburan di lokasi.
Baca SelengkapnyaDK PWI sudah menerbitkan surat untuk dibentuk KLB.
Baca SelengkapnyaNasabah tersebut memberikan respon yang tidak mengenakan dan menganiaya dengan melemparkan piring kepada mantri itu.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak PWI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengembalikan marwah organisasi tersebut dari pertikaian yang berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaDua sekuriti rumah sakit merampas handphone wartawan
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaDua awak media yang mendapat tindakan kekerasan itu ialah kameramen Kompas TV dan reporter CNN Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaSekarga juga sudah mendapatkan support dari federasi BUMN kemudian juga dari nasional comitee congres (NCC) Indonesia.
Baca SelengkapnyaPihak perusahaan juga telah melakukan pertemuan bersama dengan para karyawan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Baca Selengkapnya