Terkendala Kabut Asap, Helikopter Milik TNI Belum Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca
Merdeka.com - Sejumlah pesawat milik TNI gagal melakukan operasi modifikasi cuaca lantaran terkendala kabut asap. Saat ini, pesawat terparkir di Bandara Pekanbaru.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menjelaskan, Panglima TNI menyiapkan beberapa unit pesawat. Satu unit Pesawat Hercules Lockheed Martin C-130 dan dua unit pesawat cassa.
Rencananya, pesawat-pesawat itu akan terbang dari Pekanbaru untuk menabur Kapur Tohor CAO di Mura Jambi yang saat ini terpapar kebakaran cukup parah. Namun sejak 09.00 WIB, pesawat itu belum bisa take off karena jarak pandang di wilayah Pekanbaru kurang 700 meter.
-
Siapa yang terganggu mode pesawat? 'Memang bukan masalah besar, tapi cukup mengganggu ketika sedang mencatat instruksi penting,' tambahnya.
-
Kenapa Pelita Air batal terbang? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Kenapa pesawat Batik Air mengalami gangguan listrik? 'Setelah pesawat mendarat dan diparkir di tempatnya, pemasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga.'
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
"Pesawat C-130 masih standby di bandara Pekanbaru demikian juga satu pesawat cassa masih standby," ujar dia.
Sementara itu, Jumat kemarin pesawat CN-295 telah melakukan operasi Teknologi Modifikasi cuaca. Hasilnya, hujan turun di empat provinsi yaitu di Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
"Walaupun Kalimantan Selatan tidak terdapat pesawat untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) tapi garam yang disebar di wilayah Kabupaten Pulang Pisau memberikan manfaat kepada Kalimantan Selatan sehingga hujan turun. di wilayah Martapura dan Banjarmasin, Sambas, Sanggau, Melawi dan Pontianak, Bengkalis dan sekitarnya," papar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG telah melakukan TMC pada 19-20 Agustus 2023 untuk melakukan modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya melakukan modifikasi hujan pada 19-20 Agustus 2023. Namun, tak adanya awan menyebabkan hujan buatan tak sampai ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaMundurnya pembangunan di IKN menyebabkan rencana Jokowi berkantor di IKN, yang diagendakan mulai Juli ini, tertunda.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKarena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda bagian depan amblas.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca Selengkapnya