Terkuak, ini sepak terjang Eki Pitung yang muncul di mana-mana
Merdeka.com - Sosok Muhammad Rifky atau yang akrab dipanggil Eki Pitung tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Di mana-mana Rifki yang dipanggil Eki Pitung ini muncul. Orang pun mempertanyakan siapa dia sebenarnya?
Merdeka.com menelusuri sepak terjang Eki Pitung. Saat Pilpres 2014 lalu, Eki muncul dan mengaku sebagai tokoh Betawi. Dia mengkritik Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebagai orang yang haus kekuasaan karena mencalonkan diri menjadi Presiden RI. Dia pun protes Jokowi pun deklarasi di rumah Pitung.
"Jokowi aja di Solo bisa memimpin selama dua periode, di sana dia juga sudah membawa perubahan. Sementara saja di Jakarta baru setengah tahun dan belum ada perubahan, sudah mencalonkan diri sebagai capres," sindir Eki Pitung 2014 lalu.
-
Siapa yang tinggal di Kampung Popok? Kampung Popok terdiri dari 14 KK.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Siapa yang tinggal di Kampung Kurus? Dahulu, Kampung Kurus dihuni oleh warga dari Suku Betawi, yang juga dimiliki oleh Haji Suit selaku warga pertama yang tinggal.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Siapa penduduk Kampung Melikan? Mayoritas warganya merupakan petani pisang dan penyadap getah pinus.
-
Siapa yang menemukan perkampungan? Kementerian menjelaskan, tim arkeolog menemukan perkampungan ini saat menggali lahan kosong di Stobreč menjelang proyek konstruksi di masa depan. Lahan tersebut terdaftar sebagai situs bersejarah, namun hanya sedikit penelitian yang dilakukan di sana dalam beberapa dekade terakhir.
Bukan hanya pada masa kepemimpinan Jokowi, Eki juga beraksi saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) naik jabatan menjadi Gubernur menggantikan Jokowi. Eki saat itu mengaku menduduki jabatan Ketua Antar Lembaga Badan Musyawarah (Bamus). Dia mengkritik keinginan Ahok menggunakan penembak jitu, alias sniper untuk memberantas preman di DKI Jakarta.
"Itu melanggar HAM, kan ada payung hukumnya juga untuk menggunakan sniper. Jangan asal ngoceh," kata Eki, Sabtu (31/1).
Dia mengatakan, saat ini Jakarta sudah berada dalam situasi yang kondusif. Sehingga tidak perlu memakai jasa sniper hanya untuk menghilangkan premanisme di Jakarta. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat penangkapan itu, A tidak melihat Pegi. Padahal kata dia, Pegi berada di lokasi saat peristiwa tersebut terjadi.
Baca SelengkapnyaSosok Aep kini menjadi sorotan setelah hakim PN Bandung menganulir status Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuh Vina dan Eky di Cirebon.
Baca SelengkapnyaWarga menduga pelaku merupakan pendatang, sehingga bukan keturunan asli Desa Sukamanah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Pegi saat dan setelah pembunuhan Vina Cirebon menjadi misteri setelah terdapat keterangan berbeda dari polisi, orangtua dan saksi.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana dituding ‘menghilang’ usai Pegi Setiawan dibebaskan berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Bandung.
Baca SelengkapnyaPegi sempat berontak dan menyampaikan kepada publik bahwa penetapannya sebagai tersangka merupakan korban fitnah
Baca SelengkapnyaSetelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Pegi Setiawan alias Perong masih menimbulkan sebuah pertanyaan netizen
Baca SelengkapnyaKades berdalih kesalahan pada Nomor Induk Kependudukan (NIK) Pegi Setiawan belum diperbaiki karena dirinya baru mengetahui adanya kesalahan itu.
Baca SelengkapnyaTerungkap alasan mengapa proses penangkapan Pegi berlangsung bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaMenurut Linda, banyak orang telah menggiring opini terhadap dirinya dalam kasus ini. Padahal, dia mengaku tak terlibat.
Baca SelengkapnyaPolisi Yakin Ada Peran Ayah Sembunyikan Pegi Setiawan, Begini Jejak Pelarian Terduga Pembunuh Vina Cirebon
Baca Selengkapnya