Terlelap bersama ibunya, balita tewas di ujung badik ayah sendiri
Merdeka.com - Sungguh sadis dan bejat apa yang dilakukan Amal Mattajang (39), warga Desa Baringeng, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dia tega menghabisi Riska (3), anak balitanya saat terlelap bersama ibunya. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (20/12) pukul 01.30 WITA.
"Pelaku tiba-tiba saja menusuk anaknya. Belum ada laporan dari anggota saya kira-kira apa motifnya. Yang jelas nanti pelaku akan kita bawa ke Makassar untuk menjalani tes kejiwaan," kata Kapolres Bone, AKBP Raspani.
Raspani mengaku belum banyak menerima data dari anggotanya di lapangan. Adapun sebabnya karena ibu korban yang menyaksikan langsung kejadian belum bisa diambil keterangannya karena masih dalam suasana berduka. Dan siang ini keluarga korban sementara mempersiapkan proses pemakaman.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Data sementara, lanjut Raspani, setelah perut ditusuk badik oleh ayahnya itu, korban dilarikan ke Puskesmas Tanabatue. Sementara pelaku langsung melarikan diri meninggalkan rumah dengan menggunakan sepeda motor.
Korban sempat dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo dan tewas dalam perjalanan. Tepatnya saat sudah berada di wilayah Kabupaten Maros sehingga jenazah kemudian kembali dipulangkan ke Kabupaten Bone.
Pelaku berhasil diamankan oleh anggota Polsek Libureng pukul 06.20 WITA di Dusun Tinco, Desa Mario, Kecamatan Libureng. Saat ini, pelaku masih menjalani proses pemeriksaan.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSaat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu terjadi di kediaman pelaku Klaster Burgundy Blok RAA 9, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca Selengkapnya