Terlibat penganiayaan & perusakan, 13 remaja di Solo diciduk polisi
Merdeka.com - 13 Pemuda asal Kota Solo dan Kabupaten Karanganyar ditangkap polisi karena terlibat penganiayaan dan perusakan tempat umum. Enam orang di antara belasan pemuda tersebut bahkan masih berusia di bawah umur.
13 Remaja yang merupakan anggota sebuah geng di Solo tersebut saat ini diamankan di Mapolresta Solo. Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (12/3) tengah malam.
Saat itu ada sekitar 50 sepeda motor yang melakukan konvoi keliling Kota Solo. Mereka melewati Manahan, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Saat lewat Jalan Urip Sumoharjo Jebres tepatnya di depan tempat karaoke, mereka merasa dilempar puntung rokok. Merasa tak terima, rombongan berbalik dan merusak tempat karaoke," ujar Kapolresta, Kamis (16/3).
Puas melakukan perusakan tempat karaoke, mereka kembali berkonvoi. Namun di tengah perjalanan mereka kembali berulah di kampung Bibis, Banjarsari. Mereka mengeroyok dua orang pemotor.
"Mereka ini sebenarnya tidak saling kenal, hanya tersinggung karena dipotong jalannya," jelas Kapolresta.
Akibat penganiayaan tersebut, lanjut dia, kedua pemotor mengalami luka-luka dan sempat dirawat di rumah sakit.
"Kami mengamankan barang bukti berupa batu, pecahan kaca dan fiberglass dan tiga sepeda motor, kemudian sebuah jaket dan kaos bertuliskan nama geng mereka," jelasnya.
Kapolresta menambahkan, para pelaku akan dijerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun enam bulan penjara. Sedangkan enam tersangka yang masih di bawah umur akan ada perlakuan khusus.
"Akan ada perlakuan tersendiri dalam hal penyidikan kepada tersangka yang masih di bawah umur. Kami berharap pelaku lainnya bisa segera ditangkap," tutup Kapolresta. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTanpa basa-basi, Tim Sparta pimpinan Kombes Polisi langsung beraksi. Puluhan 'oknum' pendekar langsung digulung.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSaat penganiayaan terjadi korban FF dipukul beberapa kali di bagian perut dan wajah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap para pelaku.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, jumlah anak yang tergabung dalam kelompok Bajing Kids ini sekitar 41 orang.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca Selengkapnya