Terlibat perampokan dan kekerasan, 8 anggota geng motor GBR diciduk
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Cirebon menangkap delapan orang tergabung sebagai berandalan bermotor grab on road (GBR) karena melakukan pencurian dengan kekerasan. Berandalan bermotor itu ketika beraksi tidak segan-segan melukai korbannya dengan menggunakan senjata tajam.
"Para pelaku memepet kendaraan korban pengguna sepeda motor Honda PCX, lalu melukai dan membawa kabur kendaraannya," kata Kapolres Kota Cirebon AKBP Roland Rolandy, di Cirebon, seperti dilansir dari Antara, Selasa (29/5).
Kedelapan pelaku yang ditangkap mempunyai peran masing-masing saat beraksi, yaitu sebagai joki, mengambil barang korban, mengawasi, dan juga menjual barang hasil curian.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
"Inisial pelaku yang kami amankan, yaitu SI (26), LH (29), RY (22), AA (19), AK (24), MS (24), DF (24), dan GN (17)," ujarnya pula.
Roland mengatakan para pelaku beraksi pada saat jalanan sepi yaitu sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Sehingga bagi masyarakat harus mewaspadai pada jam tersebut karena bisa menjadi sasaran para pelaku kejahatan.
Dalam kejadian tersebut, polisi menyita barang yang digunakan para pelaku untuk menjalankan aksinya. Di antaranya empat sepeda motor berbagai merek milik pelaku dan dua unit telepon genggam.
"Saat ini para pelaku sedang diperiksa lebih jauh dan mendalam," ujarnya lagi.
Selain itu, ada tiga orang yang sekarang buron, yaitu DI (34), BT (34), dan BO (35), namun satu buah pedang yang digunakan pelaku masih belum ditemukan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPenyidik saat ini masih fokus untuk mengarah ke para pelaku lain.
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi saat penangkapan, hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca Selengkapnya