Terlibat Perang Sarung, Empat Remaja di Rangkasbitung Diamankan Polisi
Merdeka.com - Empat remaja terlibat perang sarung di Jembatan dua Rangkasbitung, Jalan Jendral Ahmad Yani, Cijoro Lebak, diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Rangkasbitung, Sabtu (17/4). Mereka adalah AR (16), Y (14), MDZ (17) dan RP (17).
Polisi juga mengamankan tiga unit sepeda motor yang digunakan pelaku dan sejumlah sarung yang diduga digunakan untuk melakukan perang sarung.
Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung, Ipda Alfian Hazali mengatakan, pengamanan empat bocah dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat yang mengaku resah akan adanya perang sarung yang dilakukan oleh puluhan bocah di Rangkasbitung.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
"Aksi perang sarung ini sempat kami monitor dan berujung caos, mereka yang dibubarkan bukanya pulang ke rumah tapi malah pindah ke tempat lain, maka kami amankan empat di antaranya, sementara pelaku lainnya berhasil kabur, " kata Alfian kepada wartawan.
Perang sarung dinilai sangat meresahkan, karena dalam aksinya para pelaku itu mengikat batu atau benda tumpul lainnya di ujung sarung, lalu dipukulkan kepada lawan.
"Perang sarung ini sangat meresahkan warga, karena mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Terlebih pengendara yang melindas di tempat tersebut hampir terlibat kecelakaan karena aksi para bocil itu," kata Alfian.
Alfian mengungkapkan selain mendapatkan pengarahan, orang tua pelaku juga dipanggil ke kantor polisi. "Kita panggil orang tua para bocah ini ke Mapolsek Rangakasbitung," ujarnya.
Kepolisian mengimbau kepada para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasanya kepada para anak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaEmpat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu bermula ketika kelompok para pelaku dan korban sepakat untuk melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaKala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Baca Selengkapnya