Terlilit utang Rp 267 miliar, Nyonya Meneer masih produksi jamu
Merdeka.com - Pabrik jamu PT Nyonya Meneer menyatakan masih berproduksi seperti biasa meski terlilit utang yang nilainya ratusan miliar rupiah.
"Kondisi masih baik, saat ini masih produksi," kata juru bicara PT Nyonya Meneer Erni Widyaningrum di Semarang, Selasa (10/3), seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, lanjut dia, pemenuhan terhadap gaji karyawan juga tetap terpenuhi.
-
Siapa yang mengalami tunggakan gaji? Melalui unggahan terbarunya, ia menyatakan adanya tunggakan gaji dari klub kepada dirinya dan beberapa rekan setimnya.
-
Bagaimana perusahaan ini membantu karyawan? Dalam layanan yang ditawarkan, setelah menerima permintaan dari klien, perusahaan akan menugaskan seorang agen untuk mengunjungi lokasi kerja klien. Agen ini akan berinteraksi dengan atasan atau rekan kerja yang telah ditentukan, serta menyampaikan kritik yang tajam sambil dengan antusias menyampaikan keluhan dari pelanggan.
-
Siapa yang berjanji memberikan gaji UMP kepada guru ngaji di Jakarta? Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan akan memberikan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) kepada guru ngaji di Jakarta.
-
Siapa yang akan menyumbangkan gaji dan tunjangan nya? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Bagaimana PT Sasa Inti menjaga komitmennya? Sebagai salah satu perusahaan FMCG terkemuka di dunia, Sasa selalu berupaya menjaga komitmen untuk menghasilkan produk berkualitas lewat kerja sama tim, semangat, dan inovasi untuk terus maju dan berkembang.
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyedia jasa perlindungan terhadap pekerja, termasuk pekerja informal seperti atlet timnas, memastikan keduanya mendapatkan perawatan yang maksimal.
Sebelumnya, PT Nata Meridian Investara melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Niaga Semarang terhadap PT Nyonya Meneer atas kewajiban pembayaran utang dengan total Rp 110 miliar.
Utang tersebut terbagi atas utang senilai Rp 89 miliar dan berwujud barang senilai Rp 21 miliar. Dari hasil persidangan, terungkap total kewajiban pembayaran utang yang harus dipenuhi PT Nyonya Meneer terhadap para krediturnya mencapai Rp 267 miliar.
Terpisah, Koordinator Serikat Pekerja PT Nyonya Meneer Susanto Setiadi mengatakan kondisi keuangan perusahaan jamu tersebut telah berdampak terhadap kondisi para pekerja.
Dari jumlah karyawan sekitar 1.300 orang, kata dia, sekitar 300 di antaranya sudah di rumahkan. "Karyawan lainnya masih bekerja seperti biasa, gaji juga dibayar penuh," katanya.
Terhadap perkara yang dihadapi manajemen Nyonya Meneer tersebut, para buruh meminta pengadilan memutuskan secara adil dan bijaksana.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nanik sejak muda memang suka mengolah empon-empon atau aneka rempah menjadi jamu tradisional.
Baca SelengkapnyaPT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dinyatakan pailit berdasarkan putusan sidang di Pengadilan Negeri Niaga Semarang.
Baca SelengkapnyaKehidupannya yang memprihatinkan itu membuat Kuswara bertekad untuk keluar dari jeratan utang dan riba.
Baca SelengkapnyaNurhayati menceritakan kisah suksesnya berjualan kue tradisional usai resign dari tempat kerja. Omzetnya capai jutaan.
Baca SelengkapnyaEkosistem Ultra Mikro (UMi) secara konsisten terus melakukan pemberdayaan pelaku UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPadahal utang negara kepada CMPN, perusahaan milik Jusuf Hamka totalnya Rp800 miliar.
Baca SelengkapnyaNeneng dikenalkan dengan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PT PNM oleh salah satu temannya.
Baca SelengkapnyaDi tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta Kementerian Keuangan nantinya dapat segera melunasi utang negara terhadap perusahaan milik Jusuf Hamka.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Wilayah DJP Jateng II, Etty Rachmiyanthi menilai apa yang disampaikan Pramono tidak masuk akal dan janggal.
Baca Selengkapnya