Termakan rayuan gombal, ABG di Pekanbaru ditiduri sopir oplet

Merdeka.com - Anak di bawah umur kembali menjadi korban kekerasan seksual di Riau. Kali ini peristiwa nahas tersebut menimpa seorang gadis yang masih berusia 13 tahun inisial HT, dia mengaku diperkosa pacarnya berinisial Sy (16) seorang supir oplet yang berdomisili di Jalan Sidomulyo Pekanbaru. Tak ayal, orangtua korban melaporkan kejadian itu ke polisi.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (8/10) membenarkan adanya laporan pencabulan terhadap anak dibawah umur tersebut. "Laporan korban tengah diselidiki Polresta Pekanbaru," katanya.

Data di kepolisian menyebutkan, kejadian tersebut berawal saat HT berduaan di sebuah rumah di Jalan Palas kecamatan Rumbai Pekanbaru, bersama pelaku pada Minggu (5/10). Di tempat itu, HT mengaku dirayu Sy untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.

Keesokan harinya, keluarga HT yang panik karena HT tidak pulang ke rumah mencari keberadaannya. Mendapat informasi keberadaan HT di rumah pacarnya, saudara kandung HT pun menjemputnya.

Setelah dijemput, saudara HT yang merasa curiga menanyakan apa saja yang dilakukan HT bersama kekasihnya itu, namun HT berbohong dengan mengatakan tidak terjadi apa-apa.

Setibanya di rumah, orangtua HT yang sudah menunggu kedatangan anaknya merasa curiga, dan menanyakan hal yang sama. Setelah dibujuk untuk mengaku, HT pun menceritakan dirinya ditiduri oleh pacarnya, inisial Sy. Mendapat jawaban itu, sontak orangtua HT meradang dan langsung mengajak anaknya melapor ke Polresta Pekanbaru, Senin (6/10).