Termakan usia, harimau putih KBS mati dengan lidah robek
Merdeka.com - Lagi-lagi satwa langka di Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jawa Timur, ditemukan mati. Setelah enam satwa tewas, kini giliran Harimau Putih menyusul ke liang lahat. Hewan langka berjenis kelamin betina itu tewas dengan lidah robek.
Menurut Direktur Operasional KBS dr Liang Kaspe, Harimau Putih bernama Cantrika itu tewas karena faktor usia. Dan saat ini bangkainya sudah dievakuasi dengan disaksikan pihak pihak Pemkot Surabaya, Kesbanglinmas dan Satpol PP Kota Surabaya.
"Kita sengaja tidak melibatkan pihak kepolisian kali ini, karena memang Harimau itu mati wajar. Satwa berjenis kelamin betina itu mati karena faktor usia yang sudah tua," terang Liang Kaspe, Jumat (7/2).
-
Bagaimana cara harimau Jawa mencari makan? Satwa liar ini biasa memangsa babi hutan, rusa jawa, banteng, reptil, hingga burung air. Harimau Jawa melakukan pembunuhan dalam jumlah besar seminggu sekali dan menghabiskan 2-3 hari untuk makan dalam jumlah besar.
-
Apa ciri khas harimau Jawa? Mengutip situs endangeredtigers-org, harimau Jawa rata-rata berukuran lebih kecil dibanding subspesies harimau modern lainnya. Ukuran tubuh ini merupakan bentuk adaptasinya terhadap ukuran mangsa utamanya berupa rusa. Mereka memiliki garis-garis panjang dan tipis serta wajah sempit dengan hidung relatif panjang dan sempit.
-
Apa penyebab lidah kebas? Lidah kebas adalah kondisi ketika seseorang merasakan mati rasa atau kehilangan sensasi pada lidah.
-
Bagaimana katak purba kehilangan giginya? Nenek moyang katak purba memiliki gigi di rahang atas dan bawah. Namun, gigi rahang bawah hilang seiring waktu, tetapi banyak kodok dan katak modern memiliki gigi di rahang atas,' kata Oreska, seperti dikutip dari Smithsonian.
-
Kenapa katak purba kehilangan giginya? 'Ada penelitian yang mencatat kemungkinan hubungan antara hilangnya gigi pada beberapa kelompok fosil salientian dengan kemunculan serta diversifikasi semut dan rayap selama Zaman Kapur Awal, amfibi purba mungkin dapat memakannya tanpa perlu banyak gigi,' kata Oreska.
-
Kenapa harimau Jawa punah? Harimau Jawa mengalami kepunahan karena banyaknya perburuan terhadap satwa liar ini. Pada masa kolonial Belanda, banyak orang memburu harimau Jawa untuk kemudian dijadikan pajangan. Kini, tak ada lagi harimau Jawa di hutan-hutan lereng Gunung Kelud atau di hutan lain di Jawa Timur.
Dia juga mengatakan, Cantrika mati pada Kamis malam tadi, sekitar pukul 20.22 WIB, dan langsung dilakukan autopsi terhadap bangkai Harimau betina tersebut.
Dari hasil autopsi diketahui, kata Liang Kaspe, pada lidah Harimau Putih itu terdapat luka robek. Selain itu, faktor usia yang mencapai 17 tahun, juga menjadi penyebab kematian Harimau tersebut. "Normalnya, Harimau Putih bisa hidup di kisaran usia sekitar 15 tahun."
Pada usia tua tersebut, masih menurut dokter hewan ini, memang mempengaruhi pada bagian gigi. Karena usia tua, gigi menjadi aus dan tanggal, Sehingga Harimau kesulitan untuk mengunyah makan.
"Bahkan, meski sudah diberi makanan lembut, makanan kaleng, ataupun susu agar mendapat asupan gizi, kondisi Harimau yang sudah tua, susah mengunyah meskipun ada nafsu makan," ungkap dokter perempuan tersebut.
Dalam kondisi tersebut, ketika mengunyah makanan, lidah Cantrika robek dan terluka akibat kondisi gigi yang berkarang termakan usia. Lidahnya juga terasa sakit.
Dikatakannya, sebelum tewas, Harimau Putih tersebut, sudah dalam kondisi sakit dan dirawat di ruang karantina selama dua minggu. "Pihak KBS sudah mencoba dengan memberikan cairan infus, tetapi kondisi tubuh Harimau betina itu makin lama makin turun dan akhirnya mati," tandas Liang Kaspe.
Dan dengan kematian Cantrika ini, koleksi Harimau Putih di KBS tersisa lima ekor, terdiri dari tiga ekor Harimau jantan dan dua betina.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaSi Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.
Baca SelengkapnyaHarimau Sumatera itu berada di Medan Zoo sejak tahun 2005 dan telah berusia 23 tahun.
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca SelengkapnyaSeekor anak gajah berumur 3 tahun bernama Rizki ditemukan mati di Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaPada awal abad ke-19 harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaSeekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar puluhan kucing tersebut mati diracun.
Baca Selengkapnya