Terminal Arjosari mangkrak, Jonan salahkan kuasa pengguna anggaran
Merdeka.com - Pembangunan terminal Arjosari Kota Malang hingga saat ini masih mangkrak, kendati sudah berjalan bertahun-tahun. Pembangunan tersebut merupakan proyek Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan menggunakan dana APBN tahun 2006.
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan saat mendapatkan pertanyaan seputar kondisi tersebut mengaku tidak tahu menahu. Pihaknya melihat adanya kesalahan jika sampai berlarut-larut tidak kunjung selesai pembangunanya.
"Kalau bertahun-tahun gitu, sampeyan tulis. Itu berarti KPA-nya (Kuasa Pengguna Anggaran) tidak becus. Masak bangun terminal bertahun-tahun, saya bangun bandara 2 tahun selesai," kata Jonan dengan nada tinggi di sela pemeriksaan persiapan angkutan Lebaran di Malang, Kamis (16/6).
-
Siapa yang melakukan tinjauan proyek? Mendapati informasi ini, bupati, Rudy Gunawan melakukan pengecekan langsung ke lokasi, pada Minggu (13/8).
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023.
-
Siapa yang meninjau lokasi pembangunan jembatan? Gubernur Andi Sudirman Tinjau Lokasi Pembangunan Jembatan Sungai Malango di Torut Gubernur melihat langsung pembangunan jembatan yang sedang tahap penggalian pondasi.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas persiapan mudik 2024? 'Kesiapan dari dinas terkait sudah 98 persen sudah oke, mulai dari kondisi jalan, baik itu jalan tol maupun nontol, arteri termasuk pelabuhan, mulai dari pelabuhan Merak-Bakauheni, Gilimanuk-Ketapang itu juga sudah siap,' kata Slamet dalam acara diskusi bertema Peran DPR Pastikan Mudik Aman, Silaturahmi Nyaman di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta dilansir Antara, Kamis (21/3).
Kendati bagian dari proyek Kemenhub, pihaknya tidak tahu persoalan yang menyebabkan pembangunannya mangkrak. Karena itu, pihaknya akan segera melakukan pengecekan.
"Nggak tahu saya. Coba saya cek, kalau itu kewajiban pemerintah pusat harusnya diselesaikan. Saya nggak tahu kalau Arjosari ini," terangnya.
Kata Jonan, banyak terminal yang dibangun dengan waktu yang terlalu lama. Beberapa memakan waktu 7 tahun atau 5 tahun yang dinilainya terlalu lama.
"Pada umumnya biayanya juga terlau tinggi. Nggak tahu saya, saya belum tahu. Ya sudah nanti saya cek, menurut saya di KPA-nya atau perencanaannya yang kurang pas. Ndak tahu, nanti saya tanyakan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Handi Prasetyo mengungkapkan, bahwa terminal Arjosari memiliki fungsi yang urgent bagi Kota Malang. Otomatis dengan pembangunan yang mangkrak pelayanan dan aktivitas penumpang terganggu.
"Yang dibangun sekarang belum bisa digunakan, belum ditopang dengan sarana dan prasarana pendukung lainnya. Akhirnya sampai sekarang memang menggunakan terminal yang lama. Sementara yang baru memang belum siap," ungkap Handi.
Kendala secara teknis, kata Handi, di antaranya belum adanya pagar pembatas, sehingga penumpang bisa langsung masuk ke dalam bus. Hal itu tidak sesuai dengan standarisasi oleh Kemenhub. Selain itu, tidak ada jalur antrean dan papan petunjuk.
"Saya tidak tahu (mangkraknya karena apa). Ini kan bantuan program dari Kementerian. Kami hanya penerima hasil, bukan kita yang melaksanakan," katanya.
Soal Menteri Jonan mengaku tidak tahu dengan proses pembangunan terminan, Handi hanya berprasangka positif, kemungkinan anak buahnya belum memberikan laporan.
Handi sendiri menawarkan pada Jonan untuk meninjau langsung kondisi terminal. Namun karena alasan padatnya kegiatan, Jonan memilih melanjutkan pemeriksaan Bandara Abdul Rachman Saleh dan kemudian terbang menuju Banyuwangi. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek ini menggunakan APBN Rp1,3 Triliun, kerugian negara masih dihitung.
Baca SelengkapnyaKejagung menetapkan satu lagi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada tahun 2017 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tersangka baru di kasus dugaan korupsi pada pekerjaan pembangunan Tol MBZ.
Baca SelengkapnyaKorupsi tol MBZ merugikan negara diperkirakam hingga Rp1,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKejagung mengusut kasus korupsi pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017 sampai dengan 2023.
Baca SelengkapnyaKorupsi Proyek Kereta Api Besitang-Langsa, Kejaksaan Agung Bidik Pihak Kemenhub
Baca SelengkapnyaBukan hanya negara mengalami kerugian saja, pembangunan rel jalur Besitang-Langsa pada akhirnya tidak dapat berfungsi.
Baca SelengkapnyaKejagung juga mendalami dampak dari modus pengurangan volume proyek dalam proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaEmpat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca SelengkapnyaTersangka Prasetyo mendapatkan imbalan melalui Pejabat Pembuat Komite (PPK) terdakwa Akhmad Afif Setiawan.
Baca Selengkapnya