Terobosan Bupati Purwakarta, dari kebersihan sampai atur jam pacaran
Merdeka.com - Belakangan ini, nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi semakin santer terdengar dan jadi bahan perbincangan. Salah satunya karena kebijakan-kebijakannya yang out of the box atau revolusioner. Berpegang pada Perbup Nomor 70 Tahun 2015, Bupati Dedi berani mengisor pendatang yang tidak jelas tujuannya datang ke Purwakarta,
Dedi menyatakan larangan ini untuk menghindari tujuan pendatang yang memiliki niat tidak baik. Seperti melakukan tindak kriminalitas, mengedarkan narkoba hingga penyebaran paham radikal dan terorisme.
Ada pula kebijakan lain yang cukup unik. Petugas satuan keamanan (Satpam) di Purwakarta diwajibkan untuk menggunakan pakaian adat khas Sunda, dengan ala prajurit masa kerajaan. Pakaian itu akan wajib dipakai tiap hari Kamis. Menurutnya pakaian khas Sunda itu wajib digunakan pada hari Kamis, lengkap dengan atribut ala prajurit pada masa kerajaan.
-
Kenapa Dedi Mulyadi memilih untuk menerapkan norma dan etika Sunda di Purwakarta? Mengutip Wikipedia, Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta pernah menerapkan kebijakan tentang etika dan kebudayaan Sunda.
-
Siapa yang menjadi prajurit Panyutra di Kasunanan Surakarta? Dalam sebuah foto hitam putih yang diposting akun Instagram @sejarahjogya pada Rabu (22/5), tampak seorang anak kecil bertelanjang dada mengenakan sebuah kain untuk bawahan serta sebuah topi berbentuk aneh. Dijelaskan dalam keterangan unggahan bahwasanya topi itu merupakan lilitan ikat kepala bernama 'undheg-gilig'. Jejaknya disebut terlihat pada prajurit Panyutra (Kasunanan) dan Nyutra (Kasultanan).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi menerapkan budaya Sunda dalam tata kelola kehidupan? Mengutip ANTARA, nilai luhur dari budaya Sunda yang membuatnya terus menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Dirinya sempat menyampaikan bahwa Sunda memiliki banyak filosofis, salah satunya menciptakan dampak tata kelola kehidupan yang sehat.
-
Siapa yang mengenakan baju khas Jawa? Thariq dan Aaliyah terlihat seperti raja dan ratu keraton dengan mengenakan baju khas Jawa.
-
Kenapa Menong Purwakarta dibuat dengan pakaian dari berbagai daerah? Menong tidak hanya mengangkat Purwakarta sebagai bagian dari tanah Sunda, tetapi juga menggambarkan keberagaman budaya Nusantara.
-
Siapa yang memakai pakaian adat Pakpak? Pakaian adat Pakpak saat ini tidak hanya digunakan saat acara adat saja, namun sudah biasa digunakan saat upacara yang bersifat nasional maupun keagamaan karena untuk kepentingan penyeragaman, tetapi juga masih melekat rasa bangga untuk menampilkan tradisi daerah.
Ada beberapa kebijakan dan terobosan lain yang dilakukan Bupati Dedi. Merdeka.com mencatatnya, berikut paparannya.
Gala dinner buat petugas kebersihan
Sekitar 400 petugas kebersihan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menggelar perayaan malam tahun baru dengan menggelar gala diner di Taman Pancawarna, halaman pendopo Kabupaten Purwakarta, Kamis (31/12).
Layaknya para pejabat mereka menikmati makan malam, di meja-meja yang disediakan untuk menyantap berbagai hidangan yang telah disediakan. Para petugas kebersihan juga mengenakan pakaian rapi lengkap dengan dasinya.
Tidak sampai di situ, segala keperluan mereka juga dilayani oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Purwakarta, termasuk Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Mulai dari mengambilkan makanan, minum hingga mencuci piring bekas mereka menyantap hidangan. Bahkan sejumlah petugas kebersihan sempat disuapi Bupati Dedi saat makan.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjelaskan jika acara tersebut sengaja digelar, tak lain demi menghargai para petugas kebersihan. Karena hanya setahun sekali mereka bisa menikmati hidup layaknya para pejabat, selebihnya mereka bergelut dengan sampah dan keringat.
"Ini merupakan sebuah penghargaan bagi mereka, karena kita tahu mereka tidak pernah mendapat waktu libur, termasuk dalam perayaan hari-hari besar seperti Natal, lebaran dan hari besar lainnya," kata Dedi.
Libur tahun baru petugas kebersihan
Selain mendapat pelayanan istimewa di malam tahun baru, para petugas kebersihan tersebut juga diberi waktu libur hingga hingga dua hari ke depan, agar mereka bisa menikmati libur bersama keluarganya. Sedangkan seluruh pekerjaan yang semula merupakan tugas mereka dikerjakan para pejabat.
"Mereka juga kami berikan waktu untuk berlibur, sedangkan seluruh pekerjaan yang semula menjadi tanggungjawabnya diambil alih oleh para pejabat," jelas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Seperti janjinya, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama para pejabat di lingkungan pemerintah daerah Purwakarta langsung membersihkannya. Proses membersihkan sampah dilakukan tak lama setelah perayaan tahun baru usai. Pekerjaan bersih-bersih itu dilanjutkan kembali sejak subuh tadi.
Dedy memang membuat kebijakan kepada seluruh petugas kebersihan di Purwakarta diliburkan. Libur untuk petugas kebersihan sengaja diberikan Bupati Purwakarta, agar mereka bisa berlibur merayakan tahun baru bersama keluarganya.
"Biasanya para petugas kebersihan tidak pernah libur, mereka terus berjibaku dengan kebersihan. Khusus untuk tahun baru mereka libur, Kebijakan untuk libur tahun baru dikeluarkan langsung oleh pak Bupati," tutur Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Purwakarta, Ruslan Subanda, Jumat (1/1).
Kegiatan tersebut menurut Ruslan, juga bukan kali pertama dilakukan. Hal serupa sebelumnya sudah dilakukan dalam tiga tahun terakhir. Sebagai bentuk penghargaan bagi para petugas kebersihan.
Kuasai seluruh sumber mata air
Seiring dengan krisis air bersih terjadi di Purwakarta beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan menguasai seluruh mata air yang ada di wilayahnya. Langkah itu diambil guna melindungi sumber-sumber air dari praktik pencurian air di wilayah Purwakarta.
Menurut Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Pemkab atas nama negara dan Undang-Undang Dasar 1945 menguasai seluruh mata air buat melindungi hajat hidup orang banyak. Nantinya, air bersih ini dipakai buat memenuhi kebutuhan seluruh warga Purwakarta buat minum, mandi, dan mengairi area persawahan.
"Nanti pengelolaannya oleh desa berupa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Termasuk Pemkab menyiapkan pengawasan dan dana alokasi desa, yang diperuntukkan untuk pengelolaan mata airnya," kata Dedi, Selasa (3/11).
Penguasaan terhadap sumber mata air, menurut Dedi, akan dilakukan mulai dari daerah hulu berada di wilayah Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, dan mata air yang ada di Desa Sumurugul, Kecamatan Wanayasa. Pemerintah Kabupaten Purwakarta, lanjut Dedi, juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar bersumber dari dana APBD.
Dedi melanjutkan, saat ini terdeteksi ada seratus sumber air akan dibeli secara langsung dari masyarakat, atau pihak yang memiliki mata air. Selain itu, dalam waktu dekat Pemkab Purwakarta akan membangun infrastruktur serta kawasan pariwisata berbasis wisata air.
"Total ada seratus titik yang akan kami beli, dengan harga bervariasi dengan kisaran harga Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar. Pemda juga dengan segera akan membangun infrastruktur serta kawasan berbasis pariwisata," ucap Dedi.
PNS dan pelajar libur di hari kelahiran ibu
Untuk menghormati sosok orangtua, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengeluarkan kebijakan untuk setiap PNS dan para pelajar di Purwakarta berhak libur di tanggal kelahiran ibu.
"Kebijakan ini diambil sebagai bentuk memuliakan ibu, karena ibu lah yang menjadikan diri kita saat ini," kata Dedi di sela acara peringatan Hari Ibu.
Dengan begitu diharapkan para pegawai Pemda maupun setiap pelajar bisa menjadi sosok anak yang berbakti dengan menggantikan seluruh pekerjaan ibunya. Mulai dari mencuci, memasak, hingga melayani untuk menyediakan makanan.
"Diharapkan dengan diberikannya waktu libur, dapat lebih membaktikan diri pada ibu, dengan menggantikan seluruh kegiatan yang biasanya dilakukan. Dengan menggantikan seluruh pekerjaan ibu," lanjut Dedi.
Namun menurut Dedi, ada syarat yang yang harus dipenuhi pegawai yang mengambil libur di saat perayaan hari kelahiran ibu. Yaitu dengan menyerahkan dokumen kegiatan baik berupa foto maupun video.
"Ada syarat tentunya, nanti setiap pegawai yang mengambil libur untuk hari kelahiran ibu, yaitu dengan menyerahkan bukti berupa video atau foto," ujar Dedi.
Pelajar dilarang bawa kendaraan
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membuat peraturan tentang larangan pelajar atau anak di bawah umur mengendarai motor di wilayahnya. Peraturan ini dibuat untuk mencegah tingginya kecelakaan lalu lintas. Dia pun akan memberikan sanksi jika ada siswa yang melanggar aturan tersebut, yaitu siswa atau siswi terancam tidak naik kelas serta dicabut subsidi pendidikan dan kesehatan yang dijaminkan oleh Pemkab Purwakarta.
"Kami menyayangkan hal ini. Kalau dibiarkan sama saja mengajarkan pada mereka (pelajar) melanggar hukum sejak dini. Mulai sekarang di Purwakarta tidak boleh lagi ada pelajar yang mengendarai sepedah motor. Terpenting untuk membentuk karakter siswa jauh dari konsumtif," ujar Dedi.
Dengan dikeluarkannya larangan itu dia pun akan membuat jalur sepeda untuk para pelajar yang berangkat ke sekolah. Dia juga menganggarkan Rp 8 miliar untuk pembangunan jalur tersebut. Sementara, jalur sepeda yang sudah dibangun di daerah perkotaan.
"Kita menganggarkan Rp 8 miliar untuk membangun jalur sepeda ini. Jalur sepeda sementara ini kita bangun di daerah perkotaan dulu, kurang lebih 20 kilometer," kata Dedi, di Purwakarta, Jumat (24/7).
Jam pacaran maksimal 21.00 WIB
Untuk menjaga akhlak para remaja, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengeluarkan aturan jam kencan di malam hari bagi pasangan muda mudi di wilayahnya. Dia membatasi jam malam pacaran atau ngapel hanya sampai pukul 21.00 WIB.
Jika aturan itu dilanggar, maka pasangan sejoli harus siap dipaksa nikah. Peraturan tersebut tidak hanya berlaku kencan di rumah tetapi juga pasangan yang sedang berduaan di tempat umum.
"Bentuknya adalah antisipasi untuk menjaga akhlak para remaja, sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan," ujar Dedi, di Purwakarta (1/9).
Dedi mengatakan, di setiap desa atau kelurahan nantinya akan dibentuk kelompok yang melakukan tugas pengawasan. Kelompok itu bernama Badega Lembur "Nanti akan diterapkan melalui Peraturan Desa. Jadi desa yang mempunyai wewenang dalam mengimpelmentasikannya," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.
Baca SelengkapnyaDi Tarakan, dengan adanya Perwali maka setiap hari Kams seluruh pejabat dan ASN mengenakan Sesingal.
Baca SelengkapnyaKala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaSelain untuk melestarikan tradisi, jamasan pusaka ini dilkukan untuk memperkenalkan nilai budaya leluhur kepada generasi masa sekarang.
Baca SelengkapnyaPimpin Apel Satpol PP, Gus Ipul Minta Tingkatkan Disiplin
Baca SelengkapnyaSampai sapu dibanting karena kesal lihat kelakuan pengawal Istana.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tetap ada peraturan yang harus dipatuhi selama waktu pesiar. Salah satunya berseragam lengkap dengan atributnya serta membawa tas jinjing.
Baca SelengkapnyaMenpora mengatakan kewenangan Paskibraka telah diambil sepenuhnya oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sejak tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada tahun 2015 saat dirinya menjabat Kapolda Jabar.
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga bertujuan menjaga kekompakan para pemuda dari generasi ke generasi melalui media bermusik patrol.
Baca SelengkapnyaMahyeldi meminta BPIP segera aturan pelarangan jilbab bagi anggota Paskibraka agar tidak memicu keresahan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaArtinya, yang memakai baju tersebut memimpin para prajurit.
Baca Selengkapnya