Terobosan Jokowi atasi pengungsi letusan Gunung Sinabung

Merdeka.com - Sejak setahun lalu, erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara, tak kunjung mereda. Meski sempat tenang, sebulan lalu gunung tersebut kembali bergejolak.

Ratusan ribu penduduk yang sudah pulang ke rumahnya kembali mengungsi. Sungguh sedih, mengingat saat bersamaan mereka harus melewati Ramadan di tenda pengungsian.

Makin memprihatinkan lagi, beberapa dari warga di sana sudah kehilangan rumah dan ladang mereka karena tersapu erupsi. Mereka terus berharap tak dinomorduakan pemerintah meski berbagai persoalan tengah melanda negeri ini.

Cerita soal bencana dan pengungsi Sinabung, Presiden Joko Widodo, menjanjikan bahwa pemerintah akan memberikan yang terbaik. Sebagai bentuk kepeduliannya Jokowi langsung mendatangi tenda pengungsian di Sinabung.

Tak hanya kedatangannya, dia juga menjanjikan sejumlah program untuk memastikan bahwa warga Sinabung yang menjadi korban bencana tetap dapat kehidupan yang layak.

Berikut terobosan Jokowi bantu kesulitan pengungsi Sinabung:

Jokowi minta solusi permanen untuk penanganan erupsi Sinabung

Beberapa waktu lalu, Jokowi menggelar rapat terbatas dengan agenda soal erupsi Gunung Sinabung. Berdasarkan informasi dari pusat vulkanologi dan geologi, erupsi Sinabung bakal berlangsung 5 tahun ke depan walaupun volumenya tidak terlalu besar."Oleh sebab itu penanganan diperlukan dengan pola yang baru, berupa pola penanganan yang baru," kata Jokowi.Menurut Jokowi, ketika terakhir dirinya ke sana pemerintah sudah berusaha menyediakan lahan baru untuk garapan pengungsi. Kemudian juga dibangunkan rumah untuk para pengungsi."Pembangunan rumah juga sampai hari ini terakhir mungkin 370 sudah selesai 130-an, tetapi kejadian erupsi Sinabung yang beberapa minggu ini mulai lagi," kata Jokowi.

Jokowi minta pejabat di tengah-tengah warga Sinabung

Beberapa kali warga pengungsian Sinabung mengeluhkan minimnya perhatian pejabat daerah setempat pada mereka. Pejabat itu hanya membantu di masa-masa awal.Jokowi berharap pemerintah bisa hadir di tengah-tengah kesusahan rakyatnya. Begitu juga dengan korban erupsi Gunung Sinabung yang ingin merasa diselesaikan masalahnya."Saya sudah kirim tim ke sana, yang saya baca di lapangan sekarang sudah enggak mau lagi nerima kunjungan, kunjang kunjungi kalau tak menyelesaikan masalah untuk apa," jelas Jokowi."Oleh sebab itu, pada saat nanti saya berkunjung ke sana, masalah penyelesaian secara permanen harus sudah ditemukan, baru saya ke sana, kalau belum kalau hanya membawa bantuan saya gak mau, itu mensos bisa," tambahnya.

Jokowi minta pengungsi Sinabung diberi KIS sebelum lebaran

Jokowi ingin memastikan penyelesaian masalah pengungsi erupsi Gunung Sinabung betul-betul diatasi. Tak terkecuali Kartu Indonesia Sehat (KIS), kartu yang menjadi program andalan pemerintahan Presiden Jokowi."KIS segera bisa diberikan sebelum lebaran kepada pengungsi di Sinabung," kata Jokowi dalam pengantarnya memimpin sidang di Istana, Jakarta, Kamis (2/7).Kemudian, Jokowi juga memerintahkan kepada Menteri BUMN untuk memastikan aliran listrik di rumah-rumah warga Sinabung. Selanjutnya kebutuhan lainnya agar warga yang terkena dampak erupsi Sinabung betul-betul merasakan pemerintah hadir di tengah penderitaan mereka."Kalau listrik tidak cepat diberikan tidak mau pindah. Ini air dan lain-lain, dan untuk kasur diharapkan nanti dari Kemensos bisa diberikan kalau ada anggarannya. Peralatan dapur kalau ada anggarannya," jelas Jokowi.

Jokowi buatkan tabungan untuk pengungsi Sinabung

Jokowi memberikan bantuan secara langsung kepada ribuan pengungsi letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara, berupa rekening tabungan dalam bentuk kartu elektronik."Bapak besok ke Sinabung, ingin berikan bantuan, berupa tabungan menggunakan kartu elektronik, sim card. Nilainya belum tahu, tergantung presiden," ungkap Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto.Dana bantuan yang akan diserahkan kepada para pengungsi nantinya akan diambil dari Anggaran Operasional Presiden. Keputusan untuk menggunakan kartu elektrik sendiri merupakan ide Jokowi, alasannya agar bisa lebih menjangkau orang-orang miskin."Presiden ingin gunakan teknologi untuk menjangkau orang miskin. Jadi gunakan sim card, hp, meski enggak harus pakai HP, tapi lewat sim card. Pengambilan bantuan bisa lewat agent Indomaret. Kartu itu datangnya dari kami," paparnya.Bambang melanjutkan, bantuan tersebut nantinya tidak hanya digunakan bagi korban letusan Gunung Sinabung saja, tapi juga bantuan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Pemerintah pun akan menggandeng Bank Mandiri sebagai mitra kerja penyerahan bantuan."Bank mandiri, ini bank buku empat. Boleh gunakan lembaga non hukum. Kalau hukum kaya indomaret, tapi non hukum, bisa ke masyarakat," ujarnya. (mdk/lia)