Terompet dari sampul Alquran dibuat di Solo disuplai dari Semarang
Merdeka.com - Polisi sampai saat ini masih melakukan proses penyelidikan terhadap kasus ratusan terompet terbuat dari kertas sampul atau cover Alquran. Ratusan terompet dari sampul Alquran itu ternyata di jual di minimarket Alfamart di beberapa lokasi di Jawa Tengah yaitu di Kendal, Kota Pekalongan dan Batang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Burhanudian kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang menyatakan, terompet tersebut disuplai dari Gudang Alfamart yang berada di Kawasan Industri, Wijaya Kusuma, Kota Semarang.
"Terompet dari sampul Alquran, di suplai dari Semarang, Gudang Alfa Wijaya Kusuma Tugu Semarang. Pelaku ketemu," ungkapnya. Senin (28/12).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Burhanudin juga menyatakan bahwa terompet dari sampul Alquran itu diproduksi di Solo, Jawa Tengah. Saat ini, kasus dijualbelikannya terompet tersebut sudah ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal (Direskrimum) Polda Jateng.
"Yang memproduksi dari Solo, sedang ditangani Reskrim Polda," ungkapnya.
Burhanudian menyatakan, bahwa pelaku dan beberapa saksi sudah berhasil diamankan oleh polisi.
"Kita amankan, agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan," tambah dia.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Gagas Nugraha saat dikonfirmasi merdeka.com membantah jika pelaku pembuat dan yang menjual belikan terompet dengan bahan kertas sampul Alquran telah diamankan Polda Jateng.
"Belum-belum. Nggak betul itu," terangnya kepada merdeka.com melalui telepon Senin (28/12) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Gagas Nugraha enggan untuk menjelaskan sudah berapa saksi dan tersangka yang sudah dimintai keterangan terkait kasus penjualan terompet berbahan kertas sampul Alquran itu.
"Wah, kita tidak dan belum bisa sampaikan itu. Soalnya sekarang masih dalam proses lidik," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Kelurahan Tanah Periuk, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, heboh lantaran toa masjid mereka ditembaki orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKasus Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaKejadian ini viral setelah salah satu akun media sosial mengunggah di instagram.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu menyasar pada puluhan kantor dinas Pemkot Semarang hingga rumah pribadi.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.
Baca SelengkapnyaSamsudin dijemput paksa karena dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan.
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat menerima kabar adanya bunker senjata dan tempat ibadah Yahudi di Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya