Terompet dari sampul Alquran juga ditemukan di Bekasi
Merdeka.com - Terompet terbuat dari sampul Alquran juga ditemukan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (29/12). Sedikitnya, 20 terompet disita polisi dari seorang pedagang dan distributornya.
Pertama kali, aparat Polsek Cikarang Barat, menyita dua buah terompet dari sampul Alquran dari seorang pedagang di Pasar Pamor Jalan Raya Bosih Kampung Selang, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Abdul Manaf (40).
Kepada polisi, Abdul, mengaku mendapatkan terompet tersebut dari seorang distributor terompet di Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Suherman (31). Karena itu, polisi langsung melakukan pengecekan ke sana. Hasilnya, didapat terompet berbahan dasar sampul Alquran sebanyak 18 buah.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
"Saya enggak tahu apa-apa, karena saya hanya jualan saja," kata Suherman saat dimintai keterangan penyidik Polsek Cikarang Barat, Selasa (29/12).
Kapolresta Bekasi, Kombes Awal Chairudin enggan berkomentar banyak terkait temuan tersebut, sebab masih dalam penyelidikan kepolisian. "Nanti kalau ada perkembangan saya sampaikan," katanya.
Terompet serupa sempat bikin geger warga di daerah Jawa Tengah. Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyita sebanyak 2,3 ton kertas bekas sampul bertuliskan Arab. Penyitaan dilakukan setelah ada aduan penjualan trompet berbahan sampul Al-Quran oleh ulama di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Minggu lalu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaMenjelang perayaan Tahun Baru 2024, penjual terompet musiman mulai marak di sejumlah kawasan Ibu kota.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaDiamankan 2 kilogram serbuk warna silver yang diduga bahan peledak
Baca SelengkapnyaPesulap Merah membongkar sebuah toko yang jualan alat dukun klenik.
Baca SelengkapnyaAlquran tersebut ditemukan warga saat sedang melakukan aktivitas perendaman bibit padi di saluran irigasi.
Baca SelengkapnyaMenjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Baca Selengkapnya