Terompet dari sampul Alquran, MUI minta muslim jangan terprovokasi
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah meminta umat Islam di Jateng tidak terprovokasi terhadap beredarnya terompet Tahun Baru 2016 yang dibuat dari sampul Alquran.
"Umat Islam jangan sampai kebakaran jenggot dan terprovokasi. Apalagi kemudian ngecap (menuduh) bahwa itu perbuatan dari umat lain. Karena tindakan itu akan memunculkan sikap intoleransi," ungkap Ketua MUI Jateng KH Akhmad Daroji kepada merdeka.com Senin (28/12) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Selain itu, Daroji menduga bahwa ada kemungkinan perbuatan itu justru bisa dilakukan oleh orang Islam sendiri.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
"Alasannya, saat ini banyak sebagian umat Islam yang merasa jengkel sebagai kaum mayoritas diperlakukan tidak proporsional. Mungkin ada orang Islam yang jengkel," terangnya.
Untuk itu, Daroji meminta supaya masyarakat Jateng menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak yang berwajib atau polisi. "Biar kita serahkan dan percayakan kasus ini ke polisi. Supaya bisa mencari dan menangkap siapa otak pelaku dibalik kasus itu," ujarnya.
Daroji yakin, aparat kepolisian mampu mencari otak dan pelaku pembuat dari terompet itu. "Harapannya aparat betu-betul cari pokok persoalannya. Ini supaya tidak memperkeruh masalah lagi. Ini pelakunya harus dicari dan ditemukan. Densus saja mencari teroris bisa masak ini tidak bisa?" ungkapnya.
MUI Jateng, menurut Daroji akan melakukan koordinasi dan berkirim surat ke Polda Jateng terkait kasus ini.
"Kami akan berkoordinasi dengan MUI Kendal dan wilayah lainya yang ditemukan terompet berbahan sampul Alquran dan kemudian akan ke Polda Jateng melakukan koordinasi. Selain itu, mengajak seluruh umat Islam di Jateng supaya tidak terprovokasi," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda? Bahwa Alquran boleh dimusnahkan apabila mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaKemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses
Baca SelengkapnyaMUI telah membentuk tim gabungan dari MUI Kabupaten dan Kecamatan Rangsang Barat untuk menyelidiki
Baca Selengkapnyacara unik dilakukan Satuan Binmas Polres Ogan Ilir, yakni pembagian sarana kontak berupa Alquran dan buku khotbah tentang larangan membakar hutan.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaPKS mengirimkan surat resmi ke Duta Besar Swedia di Jakarta sebagai bentuk protes atas aksi pembakaran Kitab Suci Alquran yang belum lama ini terjadi.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaSalah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca Selengkapnya