Teror bom cuma obat semprot, Batik Air Kupang-Jakarta sudah terbang
Merdeka.com - Maskapai penerbangan Batik Air yang hendak terbang dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, dinyatakan aman dari ancaman bom. Sebelumnya penerbangan Batik Air tujuan Kupang-Jakarta mendapat ancaman teror bom dari salah satu penumpangnya.
"Satuan Gegana Brimob Polda Nusa Tenggara Timur sudah menyisir seluruh badan pesawat, setelah otoritas keamanan bandara menahan salah seorang pria yang mengaku membawa bom ke dalam badan pesawat," kata Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang Kolonel Pnb Andi Wijaya kepada para wartawan di Kupang, Sabtu (26/12).
Danlanud El Tari mengatakan, setelah pria benama Endang Hendri Susandi (28) mengaku membawa bom ke dalam pesawat, Satuan Gegana Brimob Polda NTT langsung meluncur ke Bandara El Tari Kupang untuk melakukan penyisiran ke seluruh badan pesawat.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Siapa yang terkena dampak ancaman bom terhadap penerbangan India? Maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Bagaimana Batik Air memastikan keselamatan penumpang? Terakhir, kata Danang, Batik Air telah mengikuti standar operasional prosedur yang ketat, dengan fokus utama pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang.
-
Bagaimana ancaman bom terhadap penerbangan India disebarkan? Sebagian besar ancaman tersebut disampaikan melalui media sosial.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan IndiGo karena ancaman bom? IndiGo mengonfirmasi bahwa dua penerbangannya harus dialihkan akibat ancaman bom tersebut.
"Tim Gegana tidak menemukan adanya bom di pesawat tersebut. Pria asal Sukabumi, Jawa Barat yang mengaku bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) itu, sedang dalam proses interogasi oleh otoritas keamanan bandara," kata dia.
Andi menjelaskan pria yang mengaku membawa bom itu sudah ditahan oleh aparat keamanan bandara bersama dua orang rekannya yang hendak berlibur di kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, Endang bersama dua orang rekannya hanya membawa baygon semprot. Karena diperiksa terus menerus oleh pihak keamanan bandara, salah seorang rekannya langsung menyebut bom," ujar dia seperti dilansir Antara.
Danlanud El Tari mengatakan, Endang bersama dua orang rekannya langsung diturunkan dari pesawat oleh pihak keamanan bandara untuk diinterogasi lebih lanjut. Sementara itu, Komandan Satuan Brimob Polda NTT Kombes Pol Dadang Raharja mengatakan, pemeriksaan sedang dilakukan di seluruh badan pesawat mulai dari toilet pesawat, tempat duduk penumpang, bagasi serta daerah-daerah yang dianggap sebagai lokasi rawan diletakannya Bom.
"Walaupun dari pemeriksaan awal terhadap Endang tidak ditemukan bom, pemeriksaan pesawat tetap dilaksanakan, untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang bakal terjadi," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak maskapai bersama tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca SelengkapnyaDalam insiden tersebut seorang penumpang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kabin.
Baca SelengkapnyaPesawat Asia One Air ditembaki orang tak dikenal (OTK) di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Puncak, Papua.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaKKB menembaki pesawat Smart Air PK-SNH yang membawa 5 penumpang di Bandara Sinak, Distrik Sinak, Puncak, Papua.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaMenurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya