Teror bom dalam pesawat Indonesia bikin gempar penumpang
Merdeka.com - Teror bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Aksi teror dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini tentu saja bertujuan untuk menimbulkan kepanikan banyak orang.
Maskapai penerbangan salah satu yang paling banyak menjadi target teror. Baik hanya sekedar iseng atau benar-benar dilakukan oleh tindakan teroris.
Teranyar, Maskapai penerbangan Batik Air menjadi sasaran teror bom. Pelaku mengirimkan pesan singkat kepada pihak maskapai dan menara di Ambon melaporkan itu kepada pilot. Alhasil pesawat rute Ambon-Jakarta itu harus mendarat darurat di Makassar.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan IndiGo karena ancaman bom? IndiGo mengonfirmasi bahwa dua penerbangannya harus dialihkan akibat ancaman bom tersebut.
-
Bagaimana ancaman bom terhadap penerbangan India disebarkan? Sebagian besar ancaman tersebut disampaikan melalui media sosial.
-
Siapa yang terkena dampak ancaman bom terhadap penerbangan India? Maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kenapa Garuda Mataram dibuat? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Apa motif khas Batik Tangerang? Kembang mayang merupakan motif batik yang bisa Anda temukan saat bertandang ke kota tersebut. Desainnya beragam, dengan menyesuaikan tren warna yang kekinian membuatnya kian modis dipandang.
Rupanya insiden ancaman tidak hanya terjadi di Batik Air, ada sejumlah kejadian yang menimpa maskapai Indonesia membuat gempar penumpang.
Berikut ancaman bom di maskapai Indonesia yang bikin gempar penumpang, dihimpun merdeka.com, Sabtu (18/4):
Lion Air
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 568 jurusan Jakarta-Bali mendapatkan ancaman bom saat transit di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Polres Sleman dan Tim Gegana Brimob Polda DIY menuju bandara untuk melakukan penyisiran terhadap ancaman itu, aparat TNI AU turut mengamankan lokasi sekitar bandara.Setelah dilakukan penyisiran selama satu jam oleh tim Gegana, tidak ditemukan adanya bom di dalam pesawat tersebut. "Dari pemeriksaan kargo, terminal dan pesawat tidak ditemukan (bahan peledak)," jelas Assistant Manager Sistem Informasi Data Laporan (SIM Dapor) Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adi Sutjipto Faizal Indra Kusuma.Berikut kronologis ancaman teror terhadap pesawat milik maskapai Lion Air di Bandara Adi Sutjipto:Pukul 20.00 WIB-Pesawat datang dari Jakarta mendarat, ada ancaman bom melalui telepon yang diterima petugas di Lion Air bahwa akan ada bom di Pesawat Lion Air.Pukul 20.10 WIB-Penelepon ditelepon balik ditanyakan berada di posisi mana tidak menjawab kemudian telepon ditutup oleh peneror. Petugas TNI AU Bandara Adisutjipto langsung melakukan pemeriksaan di kargo dan bagian badan pesawat Lion Air yang baru mendarat di Bandara Adisutjipto. Penumpang sempat dilarang masuk bandara.Pukul 20.30 WIB- Dua mobil Tim Gegana Polda DIY datang melalui pintu masuk timur, tepatnya dibagian kargo melakukan upaya penyisiran bersama anggota TNI AU.Pukul 21.46 WIB- Petugas Gegana keluar meninggalkan Bandara Adisutjipto dan dinyatakan bahwa teror bom yang dilakukan seorang laki-laki melalui telepon tidak terbukti. Suasana bandara kembali seperti semula dan penerbangan Lion Air dari Yogya menuju Denpasar dilakukan.
Garuda Indonesia
Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-601 rute penerbangan Manado-Jakarta juga pernah diancam bom. Ancaman diberikan oleh peneror melalui fax di salah satu kantor media nasional Pukul 14.00 WITA.Isi faksimile tersebut menyatakan bahwa Garuda diharap segera mendaratkan kembali pesawat ke Bandara Sam Ratulangi, Manado, atau ke bandara terdekat karena di dalam pesawat terdapat bom.Diinformasikan pula di badan pesawat terdapat bahan peledak jenis C4 dengan pemicu time detonator yang telah dirancang akan diledakkan pukul 15.40 WIB atau 30 menit sebelum pesawat mendarat. Pesawat diminta menghabiskan bahan bakar dan jika terpaksa mendarat darurat agar segera disiapkan pemadam kebakaran.Namun, sampai pesawat didaratkan di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, tidak terjadi ledakan seperti dalam ancaman tersebut. Meski demikian, pihak Garuda Indonesia tetap melakukan langkah-langkah antisipasi dengan mengamankan pesawat tersebut.
Batik Air
Pesawat Batik Air rute Ambon - Jakarta nomor penerbangan ID-6171 mendapat ancaman bom. Akibatnya, sang pilot Kapten Luther mendaratkan pesawat secara darurat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata membenarkan insiden tersebut. "Ya benar, itu pesawat PK-LAG Air Bus 320," ujar Barata saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/4).Informasi yang dihimpun merdeka.com, pesawat mendarat darurat di Bandara Sultan Hasanuddin pukul 07.20 WIT.Menurut informasi, pilot mendapat berita dari menara Ambon yang mendapat SMS dari orang tidak dikenal bahwa ada bom di dalam pesawat tersebut. Kemudian pilot memutuskan untuk 'block on' di Makassar.Pada pukul 07.30 WIT, 122 orang penumpang plus 6 orang kru pesawat dan ekstra kru 3 orang telah berhasil dievakuasi ke ruang tunggu bandara dengan pengawalan sekuriti Angkasa Pura.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak maskapai bersama tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses investigasi untuk mengetahui penyebab terbakarnya mesin pesawat dengan kode GIA 1105 tersebut masih berlangsung
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaInsiden kerusakan salah satu mesin pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jamaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05).
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaPerairan Masalembo meninggalkan misteri yang belum terpecahkan, tapi menyimpan keindahan
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca Selengkapnya