Teror bom di Mapolresta Solo diduga disponsori ISIS
Merdeka.com - Jaringan Islam Anti-Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur menengarai ISIS (Negara Islam di Irak dan Suriah) terlibat dalam insiden bom bunuh diri di depan Mapolresta Surakarta, Selasa pagi.
"Saya cenderung meyakini Ledakan bom di Mapolresta Solo pada Selasa (5/7) pagi itu merupakan bagian dari rangkaian "Ramadhan-Attacks" yang disponsori ISIS," kata Kordinator JIAD Jawa Timur Aan Anshori saat dikonfirmasi dari Kediri, Selasa (5/7).
Ia mengatakan, ISIS sebagai organisasi teroris dan begitu bersemangat melakukan jihad dengan dengan cara membunuh orang. Bahkan, selama puasa sudah banyak insiden bom bunuh diri seperti di Orlando Amerika, Turki, Baghdad, Madinah, Qatif dan Jeddah.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
Ia menilai, kota Solo (nama lain dari Surakarta) dipilih secara acak oleh organisasi teroris itu, namun ia menduga hal ini berkaitan dengan asal Presiden Jokowi, setelah aksi bom di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Dalam pandangan para teroris, polisi dan seluruh atribusinya merupakan kepanjangan dari thagut (pemimpin kafir) yang harus dilumpuhkan terlebih dahulu," ujarnya. Demikian dilansir dari Antara.
Lebih lanjut, ia mengatakan di Indonesia, simpatisan ISIS cukup banyak dan mereka menyebar di hampir semua lapisan, mulai dari masyarkat sipil, birokrat, militer, hingga pebisnis. Mereka tidak berani terang-terangan menyatakan dukungan karena alasan politik.
Namun, ia menekankan agar warga Solo dan lainnya tidak perlu panik. Insiden bom tersebut tidak lebih dari upaya caper (cari perhatian) dari sekelompok orang yang salah dalam beragama.
Ia pun mengajak agar masyarakat memboikot berbagai ajaran yang berisi ajakan berjihad atas nama agama dengan cara menyebar kebencian pada kelompok tertentu.
"Kami mendukung semua komponen masyarakat bahu membahu dengan aparat keamanan untuk memburu jaringan teror ini. Dan, kami menyerukan kepada masyarakat umum untuk memboikot ajaran-ajaran yang berisi ajakan berjihad atas nama agama dengan cara mnyebar kebencian terhadap kelompok tertentu," kata Aan.
Bom bunuh diri terjadi di depan Markas Polresta Surakarta (Solo), Selasa (5/7). Dalam insiden itu, seorang tewas dan satu lagi terluka. Korban tewas ditengarai pelaku peledakan, sementara korban luka adalah seorang petugas kepolisian.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri dari Polda Jateng, telah melakukan identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri. Pelaku bom bunuh diri diidentifikasi sebagai Nur Rohman (31), warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Kota Surakarta.
Nur Rohman dengan sengaja mengendarai sepeda motor masuk ke Mapolresta Surakarta. Namun, upaya Nur Rohman untuk menerobos pos polisi bagian depan yang merupakan Ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolresta Surakarta gagal.
Nur Rohman sempat dihentikan oleh petugas jaga yang saat itu akan berlangsung pergantian piket jaga, hingga bom bunuh diri itu terjadi. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaKabagbanops Densus 88 Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan, pegawai BUMN terduga teroris ISIS berinisial DE berencana melancarkan aksi.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca Selengkapnya