Teror bom Surabaya, UGM akan bantu pemerintah kurangi paham radikalisme
Merdeka.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengecam rangkaian teror yang terjadi di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi. Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan bahwa UGM secara institusi mengecam aksi teror di sejumlah gereja yang ada di Surabaya.
"Telah terjadi aksi terorisme di Surabaya pagi ini. Terkait dengan hal itu UGM secara institusi menyampaikan sikap. Segenap civitas akademika UGM merasa prihatin dengan serangkaian aksi teror yang terjadi," ujar Panut di gedung UC UGM, Minggu (13/5).
Panut mengatakan UGM akan selalu memberikan dukungan kepada pemerintah agar secara terstruktur dan instruksional mengurangi atau menghilangkan paham radikalisme yang ada.
-
Dimana UGM didirikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Siapa tokoh penting dalam pendirian UGM? Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah salah satu tokoh yang mendukung pendirian kembali UGM di wilayah Republik yang tersisa, Yogyakarta.
-
Siapa yang memberi penghargaan kepada Rektor UGM? Penobatan itu disampaikan dalam acara Jambore PR Indonesia (JAMPIRO) ke-9 tahun 2023.
-
Kapan UGM didirikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Apa yang dirayakan UGM pada 19 Desember? Tepat pada hari ini, 19 Desember, UGM merayakan ulang tahun yang ke-74.
-
Bagaimana fasilitas kerohanian UGM didanai? Pembiayaan pembangunan fasilitas tersebut menggunakan dana masyarakat sejumlah Rp25 miliar.
"Pemerintah harus secara terstruktur melakukan kegiatan yang mencegah munculnya radikalisme. Yang radikal menjadi tidak radikal dan yang belum radikal jangan sampai menjadi radikal.
Panut menyampaikan Indonesia tidak boleh menjadi seperti negara lain yang porak poranda karena radikalisme. Kita, kata Panut harus mencegah Indonesia untuk tidak tercerai berai dan harus selalu mempertahankan NKRI.
"Dasar negara kita adalah Pancasila. UGM jatidirinya adalah universitas Pancasila. Kita harus mempertahankan dan mengimplementasikan Pancasila. Bukan ideologi yang lain," tegas Panut.
Dalam pernyataan sikapnya, UGM merumuskan sembilan sikapnya dalam merespon aksi terorisme. Sembilan sikap ini dibacakan oleh Panut dan berisi, UGM menyampaikan Sembilan Sikap sebagai berikut:
1. Menyatakan keprihatinan yang mendalam atas jatuhnya korban aksi terorisme dan belasungkawa kepada keluarga korban.
2. Mengecam segala bentuk aksi terorisme oleh pihak mana pun yang berusaha merusak NKRI dan menghancurkan peradaban.
3. Mendukung penuh aparat keamanan untuk segera menangkap dan mengadili para pelaku yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.
4. Mendukung pemerintah untuk secara terstruktur melakukan tindakan deradikalisasi dan mencegah munculnya radikalisme.
5. Mendorong pemerintah untuk mengembangkan sistem pendidikan di setiap jenjang yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, keberagaman dan komitmen ke Indonesiaan.
6. Mendukung segala usaha penegakan empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI).
7. Mengajak segenap komponen bangsa untuk bersatu padu melawan aksi terorisme, radikalisme dan intoleransi.
8. Berkomitmen untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan akademik maupun non akademik yang memerkuat nilai pluralisme dan kebangsaan.
9. Melarang segala bentuk kegiatan di lingkungan UGM yang memberi peluang bagi tumbuhnya paham dan gerakan radikal serta hal-hal yang bertentangan dengan konstitusi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaPuan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaUGM melarang dosen killer atau dosen mengajar galak untuk menciptakan suasana belajar nyaman tanpa kekerasan fisik maupun psikis.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaPerkembangan terbaru, polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap delapan saksi terkait kasus TPPU Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca Selengkapnya