Teror DPP Golkar, Agung Laksono Minta Molotov Tak Dibalas Molotov Lagi
Merdeka.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono meninjau kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Nely, Jakarta, Rabu (21/8). Dia menegaskan, kantor Golkar terbuka untuk siapa saja.
Lawatan Agung Laksono ini setelah ramai pemberitaan sejumlah kader yang ingin mengantar surat tak diperbolehkan masuk. DPP Golkar ditutup rapat, dijaga oleh ratusan orang berbaju AMPG.
Dalam lawatannya Agung juga sempat menyinggung kasus pelemparan molotov ke DPP Golkar.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang terjadi dengan pejabat yang datang ke Kembang Gundul? Pejabat yang datang ke sini, terutama saat dia menggunakan seragam, biasanya tak lama kemudian akan dipindahtugaskan atau turun jabatan.
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
"Perlu disampaikan DPP Golkar kantornya tetap terbuka seperti dan dibuka sebagaimana biasanya, ya kalau jam 03.00 WIB pagi sepeda motor datang bawa botol isi minyak tanah itu lain soal bukan niat baik, niat melakukan tindakan kekerasan, melakukan sesuatu yang memancing ada kerusuhan," kata Agung saat meninjau ke kantor DPP Golkar.
Agung menyebut, situasi panas jelang musyawarah nasional sudah biasa. Dirinya tak mau menduga apakah aktor dibalik teror tersebut merupakan ulah kubu Golkar yang tidak suka dengan kepengurusan sekarang. Pihaknya menyerahkan kasus itu ke polisi untuk diinvestigasi agar segera diketahui pelakunya.
"Biarlah polisi menyelidiki siapa yang apakah itu kader Golkar atau saya kira juga tidak kader Golkar sendiri tega membakar tempatnya sendiri. Siapa yang nyuruh. Darimana, kita serahkan ke kepolisian," ucapnya.
Dari kejadian ini, Agung mengimbau supaya tak ada pihak yang balas dendam atau politik kekerasan.
"Emosionalitas harus dijaga dan kita hindarkan kontra teror jangan lempar bom molotov kontra bom molotov lagi, jangan saya kira, gak baik," imbuhnya.
Pihak kepolisian hingga kini masih mencari pelaku pelemparan Kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, pada Rabu (21/8), sekitar pukul 03.05 WIB. Pelaku diduga berjumlah empat orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pelaku berjumlah empat orang menggunakan masker saat melakukan aksinya. Di mana mereka menaiki sepeda motor berboncengan.
"Empat orang laki-laki tidak dikenal dengan mengendarai dua kendaraan sepeda motor, berboncengan dengan memakai helm tertutup dan masker. Sepeda motor merek Yamaha N-Max warna hitam dan Honda Vario warna Putih," katanya kepada merdeka.com, Rabu (21/8).
Dia menjelaskan, dalam aksi itu satu orang yang dibonceng motor Vario langsung melemparkan botol berisi bensin mengarah ke kantor DPP Partai Golkar.
"Sementara satu orang yang dibonceng sepeda Yamaha N-Max melemparkan botol berisi bensin ke arah petugas di sana yang berjaga dan mengenai pintu pagar besi kantor DPP Partai Golkar," jelasnya.
Menurut keterangan saksi bahwa botol kedua yang dilemparkan sempat dihidupkan oleh pelaku, namun api tidak menyala dikarenakan panik melihat ada petugas yang berjaga.
"Setelah itu keempat pelaku tersebut langsung pergi melarikan diri mengarah ke Jalan S. Parman, Jakarta Barat," pungkas Argo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaAdies Kadir selaku wakil ketua umum Partai Golkar melalu pesan singkat membenarkan adanya sejumlah Brimob ke markas partainya.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaKetua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaMassa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Golkar merespons soal kericuhan yang terjadi jelang diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca Selengkapnya