Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teror ke Korps Bhayangkara hingga ancam ubah Jakarta seperti Marawi

Teror ke Korps Bhayangkara hingga ancam ubah Jakarta seperti Marawi Apel Operasi Ramadniya 2017. ©2017 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Aksi teror yang ditujukan ke Korps Bhayangkara belakangan ini semakin menjadi. Tidak tanggung-tanggung, pelaku berani melancarkan aksinya mulai tingkat polsek hingga Mabes Polri sekalipun.

Teror seperti yang terjadi di Mapolda Sumutera Utara beberapa waktu lalu. Pelaku menyerang dua penjaga yang sedang bertugas piket. Dalam penyerangan tersebut, Ipda Anumerta Martua Sigalingging gugur usai ditusuk di bagian leher dan lengan secara bertubi-tubi. Peristiwa tersebut terjadi tepat saat Hari Raya Idul Fitri, 25 Juni 2017.

Belum usai duka yang menyelimuti Polri, keesokan harinya teror diterima Polres Serang, Banten. Pelaku melempar secarik kertas yang menyebut polisi sebagai thogut.

"Siapkan dirimu polisi thogut, kami akan datang setelah Marawi, Filipina, selanjutnya adalah Indonesia. Kami berbaiat pada Abu Bakar Al-Baghdadi, bukan Jokowi. Kami bukan anti NKRI, tapi kami jijik dengan berhala yang disebut demokrasi," demikian kalimat yang tertulis dalam secarik kertas tersebut."

Tak hanya ancaman, pelaku juga menuliskan sejumlah lokasi yang dijadikan target.

Rupanya aksi teror tidak sampai di situ. Peneror menusuk dua anggota Brimob yakni, AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B usai salat Isya di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Korban mengalami luka di bagian wajah dan leher.

Parahnya, pelaku melancarkan aksinya di Masjid yang sangat dekat dengan Mabes Polri. Pelaku juga beraksi tepat satu hari sebelum HUT Polri ke-71, Jumat (30/6) malam.

Selang beberapa hari, teror kembali terjadi. Kali ini menyerang Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7). Anggota Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dikejutkan dengan terpampangnya bendera warna hitam bertuliskan huruf arab Lailahailallah yang identik bendera ISIS. Bendera itu terpasang di pagar Polsek Kebayoran Lama. Petugas kepolisian menemukan bendera itu pukul 05.30 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, bendera itu diketahui oleh anggota polisi usai melakukan salat subuh. Dia mendengar suara motor yang mencurigakan.

"Karena merasa curiga anggota mengecek motor tersebut yang berhenti tadi, namun motor tersebut langsung pergi dengan terburu-buru, setelah ditelusuri telah didapati ada bendera yang identik dengan bendera ISIS terpasang di pagar depan Polsek Kebayoran Lama," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/7).

Bendera warna hitam bertuliskan Lailahailallah itu berukuran kurang lebih 100 cm x 50 cm. Selain bendera, polisi juga menemukan selembaran bernada provokatif di dalam botol air mineral. "Satu botol yang di dalamnya ada kertas karton warna kuning yang ada pesan khusus," katanya.

Berikut isi dari selembar yang diamankan pihak kepolisian:

"Wahai para Anshor Thogut Polri, TNI, Banser, Densus, dan para antek-antek laknatulloh, bertobatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum jahiliyah yang telah kalian buat, Sadarlah kalian sesungguhnya kalian berperang di batisan Thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76) berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulam-ulama kami (Para Muwahidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yg dibawa dan diajarkan oleh Rosul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. Dan ketahuilah kami akan terus meneror kalian sebagai mana kalian meneror kami (para muwahidin) dan kami akan memburu kalian sebagaimana kalian memburu saudara seiman kami diposo. Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat jakarta ini seperti Marawi. Akan kami gulingkan hukum jahiliyah serta berhala pancasila yg kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yang mana adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) diatas pedang-pedang kami, khilafah islamiyah Ala Minhajin Nubuwah akan segera tegak ditanah air ini Insya Allah Biidznillah."

Dari rangkaian aksi teror yang menyerang Korps Bhayangkara, ada benang merah yang secara eksplisit diungkapkan pelaku. Yakni, pelaku mengancam akan mengubah Jakarta seperti Marawi.

Untuk diketahui, situasi di Marawi, Mindanao, selatan Filipina sudah memanas sejak beberapa bulan terakhir. Di sana bermukim kelompok militan.

Hal itu bermula ketika kelompok militan Maute di Marawi, yang berjarak 800 kilometer dari Ibu Kota Filipina,Manila, menyatakan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Kemudian, tentara pemerintah dikirim ke sana dan menyisir tempat-tempat persembunyian mereka. Maute merupakan kelompok terdiri dari mantan pejuang Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan beberapa militan asing lain. Pendirinya adalah Abdullah Maute.

Para militan telah menduduki rumah sakit setempat dan mengibarkan bendera ISIS di atas atap.

Polri pun mewaspadai ancaman pelaku teror yang ingin mengubah Jakarta seperti Marawi. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul mengungkapkan kesiapan para penegak hukum terhadap ancaman tersebut.

"Kalau kaitannya mereka mau melakukan seperti di Marawi, saya kira aparatur kita, pemerintah kita, kepolisian, TNI dan masyarakat sangat kuat untuk menolak hal tersebut, sehingga apabila terjadi serangan-serangan kepada personel-personel polri, serangan terhadap wilayah Jakarta, tentu akan kita antisipasi, kita terus Waspadai, karena pengalaman-pengalaman ini dan tentu kita harus mewaspadai Hal ini," tegas Martinus.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI

Simak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.

Baca Selengkapnya
TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya
TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya

Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.

Baca Selengkapnya
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu

Penyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kasad Maruli Anggota TNI Serang Polres Jayawijaya: Anak Muda Emosi Sesaat
VIDEO: Tegas Kasad Maruli Anggota TNI Serang Polres Jayawijaya: Anak Muda Emosi Sesaat

Maruli menilai penyerangan ini karena emosi sesaat prajurit muda

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif Pelaku Lempar Air Keras Ke Anggota Brimob Saat Bubarkan Tawuran di Jaktim
Terungkap Motif Pelaku Lempar Air Keras Ke Anggota Brimob Saat Bubarkan Tawuran di Jaktim

Polisi menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob yang sedang membubarkan tawuran di Mall Basura, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Viral Polisi Patroli Diserang Orang Tak Dikenal di Kampung Ambon Jakbar, Begini Kronologinya
Viral Polisi Patroli Diserang Orang Tak Dikenal di Kampung Ambon Jakbar, Begini Kronologinya

Orang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Jabatan Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88
Ternyata Ini Jabatan Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88

DE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.

Baca Selengkapnya
Heboh Brimob Datangi Rumah Relawan Ganjar Pranowo, Ini Penjelasan Polda Metro
Heboh Brimob Datangi Rumah Relawan Ganjar Pranowo, Ini Penjelasan Polda Metro

Brimob mendatangi rumah relawan Ganjar pada Selasa, 14 November 2023 sekira pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

Hari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Lima Anggota TNI AD Mengamuk di Rumah Elit Gerindra Sulsel
Detik-Detik Lima Anggota TNI AD Mengamuk di Rumah Elit Gerindra Sulsel

Sejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pospol Kebon Sereh Jaktim Dirusak Orang Tak Dikenal, Anggota Polisi Sempat Dicekik Pelaku
Kronologi Pospol Kebon Sereh Jaktim Dirusak Orang Tak Dikenal, Anggota Polisi Sempat Dicekik Pelaku

Pelaku berinisial BM saat ini dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.

Baca Selengkapnya