Teror kelompok bersenjata di Papua kian bikin resah
Merdeka.com - Dua anggota Brimob Detasemen B Timika mengalami luka tembak usai diberondong tembakan saat melakukan patroli sekitar Gunung Sangker Kalibua, Kampung Utikini, Tembagapura, Sabtu (21/10) siang. Kedua korban adalah Brigpol Mufadol dan Barada Alwin.
Brigpol Mufadol, luka tembak di kaki kiri. Sedangkan Barada Alwin, luka tembak di perut hingga serpihan peluru mengenai tulang paha kanan, lambung dan kandung kemih.
Kepolisian daerah Papua menyebut mobil dinaiki keduanya saat patroli mendadak diserang kelompok kriminal bersenjata pimpinan Sabinus Waker. Sempat terjadi baku tembak antara kedua kubu sebelum Brigpol Mudafol dan Barada Alwin, terkena tembakan.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Kapan teror suara ketukan terjadi? Pada awal video, terlihat sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan suasana teras rumah warga. Waktu di kamera CCTV menunjukkan angka 03.08 WIB dan tak ada seorang pun di luar.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
Keduanya kemudian dievakuasi dan mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit PT. Freeport di Tembagapura. Kondisi kedua korban dalam keadaan sadar dan sudah membaik dari kondisi sebelumnya. Namun keduanya dievakuasi ke Jakarta, pada Minggu (22/10). Evakuasi dilakukan agar anggota Brimob itu mendapat perawatan intensif di RS Polri Kramatjati.
"Kedua anggota Brimob walaupun kondisinya stabil, tetap akan diperiksa lebih lanjut mengingat luka tembak yang dideritanya," kata Kapolres Mimika AKBP Viktor Makbon.
Pihak kepolisian langsung memburu kelompok Sabinus Waker. Namun perburuan yang berujung baku tembak itu memakan korban tewas seorang anggota Brimob Detasemen B Timika, Briptu Berry Pramana Putra.
"Dari kontak senjata tersebut satu anggota Brimob Detasemen B Timika atas nama Briptu Berry Pramana Putra, mengalami luka tembak dan meninggal di TKP," kata Kabidhumas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam keterangannya kepada merdeka.com.
Baku tembak itu terjadi di derah Jembatan Utikini Tembagapura, Minggu (22/10) sekira pukul 16.00 WIT. Tim bantuan saat ini sedang melakukan evakuasi korban menuju Rumah sakit PT. Freeport Tembagapura.
"Tindakan kepolisian yang diambil melakukan evakuasi korban ke RS.PI di Tembagapura dan melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," katanya.
Teror dilakukan kelompok bersenjata di kawasan Papua, bukan kali ini terjadi. Sebelumnya tiga kendaraan operasional milik PT Freeport Indonesia ditembak sejumlah orang tidak dikenal (OTK), saat melintas di lokasi Jalan Mil 61, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (24/9) pagi.
Akibat tembakan tersebut, kendaraan mengalami kerusakan. Namun, tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa tersebut. Sementara polisi juga masih mengejar para pelaku penembakan.
"Ya masih diselidiki lah itu. Hampir setiap saat ada penembakan. Ada busnya lah, ada mobil tanki nya lah," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, Jakarta, Rabu (27/9).
Sebulan sebelumnya penembakan terjadi di ruas jalan utama tambang yang menghubungkan Timika-Tembagapura pada Kamis (17/8) terhadap kendaraan roda empat PT Freeport tepat di Mil 60. Penembakan oleh orang tak dikenal itu mengakibatkan lubang di beberapa bagian mobil PT Freeport dan seorang anggota Brimob Polda Riau yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Objek Vital atau Satgas Amole, Bharada R Arga dilaporkan terluka akibat pecahan kaca kendaraan.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar menduga kasus penembakan kendaraan PT Freeport di ruas jalan utama tambang Mil 60, Distrik Tembagapura, Mimika, diduga terkait sejumlah aksi teror sebelumnya. Boy menegaskan jajarannya telah mengidentifikasi pelaku penembakan terhadap kendaraan tersebut.
"Patut diduga ada kaitan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Kami sudah punya data-data mereka. Mereka memang selalu bergerak di antara bukit-bukit yang berada di sekitar Mil 60 sampai Mil 68. Mereka juga beroperasi di antara Kali Kabur," kata Boy Rafli di Timika, Minggu (20/8).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaSituasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.
Baca SelengkapnyaUntuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaAlih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaPembakaran ini dilakukan saat sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar pada Jumat ini hari.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi menjadi memanas.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca Selengkapnya