Teror KKB Meningkat, 800 Warga dari 3 Desa di Pegunungan Timika Dievakuasi
Merdeka.com - Sekitar 800 warga beberapa desa di wilayah pegunungan Timika, Papua, Jumat (6/3), dievakuasi aparat kepolisian ke kota Timika karena sering diteror oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Ada tiga desa yang warganya meminta perlindungan Polri, yakni Desa Utikini, Desa Banti, dan Desa Kimbely.
Diawali sekitar pukul 05.00 WIT, terlihat 30 warga pegunungan Timika berjalan melewati jalur Utikini menuju ke Polsek Tembagapura yang terlihat oleh personel piket dan siaga polsek setempat.
-
Kenapa TNI mendorong kolaborasi di desa? Menurut nya, jika kepala desa atau lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dapat berkolaborasi dengan baik dan memberikan manfaat besar kepada masyarakat, maka setiap desa di Indonesia dapat menjadi kampung yang kuat.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Kenapa Desa Kemudo jadi Desa BRILian? Di tahun itu pula, BRI menetapkan Desa Kemudo sebagai Desa BRILian dan masuk kategori juara satu batch pertama.
-
Kenapa Desa Polengan ikut Desa BRIlian? Dua aspek itu lah yang menjadikan alasan BRI mengajak Desa Polengan untuk bergabung dengan Desa BRIlian.
-
Siapa yang mendapat bantuan dari Desa Brilian? Pada Desember 2022, Kalurahan Pleret, Kabupaten Bantul, terpilih sebagai salah satu penerima program Desa Brilian dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan adanya program itu, Kalurahan Pleret mendapat suntikan bantuan dana sebesar Rp500 juta.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
Petugas kemudian menanyakan warga yang ternyata meminta perlindungan kepada Polri karena ada intimidasi dari pihak KKB sehingga memutuskan mengungsi dan meminta bantuan untuk diturunkan ke kawasan kota.
Warga pegunungan Timika merasa suasana di kampungnya yang sudah tidak nyaman karena sudah ada gerombolan KKB yang menempati kampung mereka dan mengganggu masyarakat. Bahkan, pihak KKB juga meminta makanan dengan paksaan dan tak segan menodongkan senjata ke arah warga.
Oleh karena itu, Tim Satgas Operasi Nemangkawi Polri beserta jajaran Polda Papua segera membantu mengevakuasi ratusan warga yang merasa ketakutan dan resah atas teror KKB.
"Kami ucapkan terima kasih banyak untuk Bapak Polisi yang sudah jaga dan kasih makan kami sampai antar kami ke Kota Timika. Kami terima kasih banyak karena di kampung kami takut dan tidak aman. Anak-anak, kami kasihan mereka," ujar tokoh pemuda Desa Banti Agus Beanal, dalam keterangan tertulis Satgas Humas Operasi Nemangkawi Polri, Jumat (6/3) malam, dikutip Antara.
Sementara itu, Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto menjelaskan proses evakuasi berlangsung mulai pagi hingga petang sekitar pukul 18.00 WIT.
"Hingga pukul 18.00 WIT didata sudah hampir kurang lebih 800 orang yang mengungsi, terdiri dari anak-anak, wanita, laki-laki dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, dan Kimbely," katanya.
Setelah mendata warga, Polri menyiapkan 13 bus yang akan mengangkut mereka ke kota dan selanjutnya diantar ke berbagai lokasi, seperti wilayah transmigrasi SP 5, SP 12, dan Kampung Kwamki.
"Untuk warga yang masih menunggu bus, kami siapkan makan dan minuman sementara menunggu kendaraan menuju Timika," kata Hermanto.
Warga Diungsikan Akibat Teror KKB Meningkat
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan warga sekitar Utikini dan Opitawak, Distrik Tembagapura, diungsikan karena takut pada aksi penembakan yang dilakukan KKB.
Warga minta untuk diungsikan akibat meningkatnya insiden penembakan yang dilakukan KKB di sekitar Distrik Tembagapura. Karena itulah aparat keamanan mengevakuasi warga yang sebagian besar wanita dan anak-anak ke Timika, kata Irjen Waterpauw kepada Antara, Jumat malam.
Warga yang mengungsi selama di Timika ditampung sanak keluarga yang tinggal di wilayah itu. Selain itu ada juga yang memiliki rumah di Timika, kata Waterpauw. Aparat keamanan TNI-Polri hanya membantu warga yang ketakutan terhadap aksi penembakan yang dilakukan KKB.
"Saat ini KKB dari berbagai wilayah di pegunungan tengah terindikasi berada di sekitar Tembagapura dan melakukan aksi penembakan terhadap aparat keamanan," kata Irjen Pol Waterpauw.
Ketika ditanya berapa banyak warga yang sudah diungsikan, Irjen Pol Waterpauw belum bisa memastikan berapa banyak warga yang sudah mengungsi.
Yang pasti berapapun banyaknya warga yang ingin ke Timika akan difasilitasi, kata Kapolda Papua yang dihubungi melalui telepon seluler itu. Data yang dihimpun Antara terdapat sekitar 250 warga Utikini, Banti Opitawak, yang mengungsi ke Timika.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terbaru, teror KST terjadi di Puncak Ilaga, Minggu (12/11) pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaTeror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaRitual 'Tito Bado Odong Gahu' bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaJenazah para korban kini sudah berada di Kenyam, Papua.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaAcara bakar batu di Puncak Papua berujung penembakan pos Raider
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca Selengkapnya