Teror sayat paha masih menghantui wanita di Bali
Merdeka.com - Ida Ayu Krisna Maharani (22) sesekali masih merasakan sakit akibat luka sayatan di paha kanannya. Warga Jalan Tukad Baru, Gelogor Carik, Denpasar itu menjadi korban teror sayat paha oleh pemotor misterius.
Kejadian yang dialami Ayu Krisna bermula saat dirinya berboncengan sepeda motor dengan temannya. Dalam perjalanan, dia mampir membeli makanan di Pasar Kreneng, Denpasar.
Saat menuju jalan pulang, dia dibuntuti pria tambun yang mengendarai sepeda motor. Setiba di seberang jembatan Jalan Batanta, dia dipepet pria tersebut.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa yang membuat emak-emak di Bali marah? Wanita itu tidak terima membayar Rp50.000 sesuai nominal yang tertera d paket. Dia merasa, harga yang dibeli lewat marketplace hanya Rp15.000.
"Saya hanya dipepet saja, tidak diadang atau ditodong. Saat itu terasa seperti ada yang menggores paha saya. Baru sadar setelah orang menghilang dan saya pegang paha ternyata penuh darah," ungkap SPG saat ditemui di indekosnya, Selasa (6/9).
Saat kejadian memang sekitar TKP sepi dan gelap, waktu itu sekitar pukul 03.30 Wita.
Lantaran lukanya cukup parah, Ayu pun periksa ke RSUP Sanglah siang kemarin.
"Dijahit 17 jahitan, saya kira tidak separah ini. Panjang goresan 22 cm dalamnya tidak tau saya. Saat kejadian saya sempat teriak, orang itu lari kehilangan jejak saya," akunya.
Diduga pelaku menggunakan pisau cutter ketika menyayat paha Ayu.
Nasib nahas yang sama sebelumnya juga dialami Komang Ayu Lasmini (30). Dia menjadi korban penyayatan saat berangkat kerja pagi buta di medio Desember 2015. Akibat peristiwa tersebut, dia mendapat 31 jahitan dari dokter.
Lokasi penyayatan waktu itu berada di Jalan Griya Anyar, Pemogan, Denpasar Selatan. Informasi yang dihimpun, tiba-tiba Ayu dipepet seorang pemotor dan menyayat paha kanan korban.
Kejadian yang sangat cepat membuat korban tak sempat mengenali pelaku, terlebih saat itu suasana masih gelap.
Tidak berselang lama dari kejadian yang menimpa Ayu, Emil (38) juga menjadi korban penyayatan saat melintas di Jalan Gelogor Carik, Denpasar.
Korban tiba-tiba dipepet orang tak dikenal dan menyayat paha kanannya sepanjang 20 sentimeter. Akibat kejadian tersebut, Emil mendapat 21 jahitan.
Setelah melakukan pengembangan dan menggali informasi dari para korban, saat itu seorang yang diduga pelaku berhasil ditangkap.
Kini kasus sama kembali terulang. Teror sayat paha terjadi lagi. Dari serangkaian peristiwa tersebut, terdapat kesamaan modus, beraksi di tempat gelap dan sepi, dan diduga bersenjata pisau cutter. Polisi pun diminta untuk segera menangkap pelaku teror.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaViral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca SelengkapnyaEmpat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaKetiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaLima tamu hotel di Kota Tangerang, Banten, menjadi korban pemerasan setelah keluar bersama wanita. Mereka diperas hingga Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaViral Dua Bule Pakai Baju Seksi Promosi Situs Porno, Pemprov Bali Ungkap Sanksi yang Bisa Dijatuhkan
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaMpok Alpa kerap mendapat teror di rumahnya. Kali ini, rumahnya dilempari celana dalam. Namun anehnya, saat kejadian berlangsung justru CCTV dalam kondisi mati.
Baca SelengkapnyaPolda Bali menelusuri maraknya kejahatan hipnotis yang dilakukan warga negara asing (WNA) di Pulau Dewata.
Baca Selengkapnya