Teroris Poso buat bom kedalaman 1 meter
Merdeka.com - Tembak menembak terjadi di kawasan hutan Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (4/3), sekitar pukul 13.00 WITA. Baku tembak menyalak sampai pukul 16.00 WITA.
Sebelum penembakan tersebut, polisi yang membawa kurir Santoso, Rodik, menemukan amunisi dan bom. Penemuan ini di rumah pertama dan kedua yang ditunjukkan Rodik.
"Ada bom yang sudah dirakit, ada selongsong peluru ada senjata yang kami temukan, mereka menunjukkan kepada kami bisa rakit bom yang tampaknya luar biasa kedalaman 1 meter dan dampak ledakannya hebat," terang Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/3).
-
Siapa yang terlibat dalam baku tembak tersebut? Anggota Brimob dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Papua dan menumpas KKB juga mengalami masalah yang cukup pelik. Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
Sutarman menjelaskan, kejadian tembak menembak baru dimulai setelah rombongan Brimob tiba di rumah ketiga. Di tempat ini, dua polisi tertembak yaitu Bripda Baharuddin dan Bharada Syamsu Alam.
"Tidak ada dari mereka yang tertembak. Suaca sudah tidak memungkinkan (mundur)," tambah Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ari Dono di waktu berbeda.
Peristiwa ini berawal dari upaya Polri melakukan pengepungan tempat persembunyian kelompok teroris tersebut di hutan sekitar Desa Kilo, sekitar 160 km tenggara Kota Palu, berdasarkan hasil pengembangan informasi dari berbagai pihak.
"Rupanya kelompok bersenjata itu memang sudah melakukan persiapan pula sehingga ketika melihat pasukan kita datang, mereka langsung melakukan serangan dengan tembakan-tembakan ke arah pasukan," ujar Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Soemarno.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat baku tembak dengan KKB di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca Selengkapnya