Teroris yang ditangkap di Jakarta Timur terkait jaringan Poso
Merdeka.com - Polri mensinyalir terduga teroris yang kemarin ditangkap di Jakarta Timur merupakan bagian dari jaringan teroris Santoso di Poso. Pihaknya mengatakan jaringan teroris Santoso telah tersebar di beberapa daerah.
"Santoso sampai sekarang belum tertangkap, dan dia terus melakukan latihan paramiliter di Poso, dan jaringannya juga ada di beberapa daerah, termasuk yang ditangkap di Jakarta Timur kemarin, itu jaringannya Santoso," ungkap Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/6).
Sutarman mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan pendekatan hukum untuk menangkap jaringan teroris Santoso di Poso ini. Pihaknya berjanji akan terus memantau dan menangkap para pelaku bahkan sebelum mereka akan melakukan aksinya.
-
Dimana pasukan Pasopati bertugas? Mengutip dari beberapa sumber, pasukan Pasopati 1 dan 2 terdiri dari prajurit Yonif 132 BD dan di BKO di bawah Yonif 330 Kostrad yang pada saat itu beroperasi di Kedai Kemuning, Aceh Timur.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Mengapa mafia TPPO terus beraksi? 'Tapi boleh dong saya memberi message kepada Pak Kapolri jangan hanya para kaki tangan atau ikan-ikan teri, ini ada bandar-bandarnya,' kata Benny dalam acara sosialisasi pencegahan TPPO di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa (4/6).
-
Dimana pelatihan ini diadakan? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), pada bulan Juli, sekelompok wanita berkumpul di kota Hangzhou di provinsi Zhejiang untuk mengikuti program dua hari yang mengenakan biaya sebesar 2.999 yuan (Rp6,5 juta) kepada setiap peserta.
-
Apa yang digunakan sebagai tempat latihan tempur di Desa Segoroyoso? Pada masa Kerajaan Mataram Islam, desa itu merupakan sebuah laut buatan, atau dalam bahasa Jawa disebut “Segoro Yoso“, yang digunakan sebagai tempat latihan tempur pasukan Kerajaan Mataram Islam yang dipimpin Sultan Agung.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
"Kelompok-kelompok mereka kan masih hidup. Masih menjadi perhatian Polri untuk terus melakukan pendekatan hukum terhadap kelompok-kelompok mereka yang memang akan melakukan penyerangan terhadap target-target yang sudah dibuat oleh mereka," ujarnya.
Kapolri mengatakan saat ini kelompok jaringan teroris Santoso masih kerap melakukan pelatihan pra militer di daerah Poso. Namun dipastikan, pergerakan teroris ini tidak akan berpengaruh terhadap Pemilu 2014.
"Mudah mudahan tidak berpengaruh ya terhadap pemilu makanya akan kita ikuti terus, tangkap terus," tegas Sutarman.
Menurut Sutarman, target teroris yang semula membidik pihak asing, saat ini telah berubah. Para teroris tersebut, kata Sutarman, lebih cenderung menyerang personel polisi.
"Di Jakarta, di pinggiran dan sekitarnya yang kemarin nembak anggota kita, di beberapa pinggiran Jakarta, kemudian di Jawa Tengah, Jawa timur itu juga menjadi perhatian kita. Khususnya di Tima.
"Kalau dulu kan targetnya, target-target asing, di lapangan karena kita bisa melakukan penangkapan bahkan bisa menangkap sebelum mereka menyerang, maka polri dianggap sebagai penghalang perjuangan mereka, akhirnya mereka mengancam polri baik per orangan maupun kantor kantor polisi," pungkasnya.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap seorang tersangka kasus teror atas nama Akbar alias Mury alias Donal 28 tahun. Dia ditangkap di Jalan Dalang Rt 11/5 No.55, Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terjunkan pasukan elite TNI guna mengawal pagelaran KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 nanti di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca Selengkapnya