Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Terorisme itu sesat sejak dalam pikiran'

'Terorisme itu sesat sejak dalam pikiran' bom surabaya. ©2018 AFP PHOTO/JUNI KRISWANTO

Merdeka.com - Relawan pendukung Jokowi, Projo ikut mengutuk keras aksi terorisme di Surabaya yang menyasar tiga tempat ibadah, Minggu (13/5).

Menurut dia, aksi terorisme merupakan tindakan biadab. Dia pun turut menyampaikan bela sungkawa kepada para korban aksi keji tersebut.

"Kami mengutuk keras aksi terorisme di Surabaya. Aksi terorisme adalah tindakan biadab yang melawan prinsip- prinsip kemanusiaan. Terorisme itu sesat sejak dalam pikiran. Karena itu bibit-bibit terorisme adalah cara berpikir dan bertindak intoleran harus kita kikis habis di bumi Indonesia," ujar Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo, Senin (14/5).

Orang lain juga bertanya?

Budi menambahkan, terorisme melanda seluruh dunia termasuk negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa. Terorisme adalah musuh dunia dan musuh bagi semua umat manusia yang mencintai kehidupan dan kemanusiaan.

"Kami meminta pemerintah untuk menindak tegas para otak dan dalang di balik terorisme. Penegak hukum harus mengungkap pelaku sampai ke jaringan dan akar-akarnya dan diberikan hukuman seberat-beratnya," jelas Budi.

Projo menyerukan seluruh anak bangsa menjaga dan memperkuat terus menerus persaudaraan sebagai sesama anak bangsa. Dia mengajak bersama untuk mewujudkan Indonesia yang Guyub, Damai dan Bersatu.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya

Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme

Baca Selengkapnya
Membedah Aturan KUHP Tindak Pidana Terorisme dan Perlunya Kehati-hatian dalam Penanganan Pelaku
Membedah Aturan KUHP Tindak Pidana Terorisme dan Perlunya Kehati-hatian dalam Penanganan Pelaku

Salah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.

Baca Selengkapnya
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti

Jenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya